Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno berniat menjajal jalan mulus tol ruas Merak sampai Banyuwangi sepanjang 1.187,59 Kilometer (Km) atau hampir 1.200 Km pada 2019. Tol Merak-Banyuwangi merupakan proyek tol Trans Jawa yang menjadi ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengejar ketertinggalan infrastruktur.
Rini mengungkapkan, jalan tol yang telah terhubung pada periode 2014 sepanjang 780 Km. Selama 69 tahun Indonesia merdeka, hanya memiliki jalan tol sepanjang itu. Namun Presiden Jokowi mengebut pembangunan tol sepanjang 1.280 Km dalam kurun waktu 5 tahun.
"Kita sedang melakukannya dan Presiden bilang bisa diselesaikan tidak hanya 1.280 Km, tapi sampai 1.800 Km jalan tol pada akhir 2019," katanya di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Baca Juga
Advertisement
Oleh karenanya, pemerintah harus membangun tol dari Merak menuju Banyuwangi. Tidak hanya berhenti pada Surabaya, tapi diperpanjang ke Banyuwangi. Targetnya rampung di 2019.
"Akhir 2019 rencana saya, ingin coba nyetir mobil dari Merak ke Banyuwangi. Siapa mau ikutan, please do," ucap Rini.
Anggaran pembebasan lahan, diakuinya tidak menjadi persoalan saat ini. Alasannya, pemerintah sudah mendirikan Badan Layanan Umum Lembaga Aset Manajemen Negara (LMAN) yang ditugaskan membiayai pengadaan lahan bagi puluhan proyek strategis pemerintah.
"Sekarang ada LMAN untuk mengumpulkan perusahaan land bank yang punya tanah yang sebenarnya milik pemerintah. Mereka (LMAN) yang akan membayar ke BUMN," Rini menjelaskan.
Presiden Jokowi sebelumnya berharap seluruh ruas tol di Pulau Jawa sudah tersambung pada 2019 sehingga mobilitas dan aksesibilitas masyarakat di Pulau Jawa menjadi semakin mudah.
"Kita berharap insya Allah 2018 akhir Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Surabaya sudah tersambung. Dilanjutkan ke arah Timur, Surabaya-Banyuwangi juga 2019 sudah selesai, kita sambung dari ujung ke ujung di Jawa," ujar Presiden.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: