Meski Mengungsi, Anak-Anak Korban Gunung Agung Semangat Belajar

Hingga siang tadi, jumlah pengungsi Gunung Agung telah mencapai lebih dari 122 ribu jiwa yang tersebar di 508 lokasi di sembilan kabupaten.

oleh Rinaldo diperbarui 28 Sep 2017, 19:04 WIB

Liputan6.com, Bali - Anak-anak pengungsi Gunung Agung di Bali untuk sementara menerima pendidikan di sekolah yang berada di dekat lokasi pengungsian.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (28/9/2017), meski harus berdesakan, anak-anak ini tetap semangat menuntut ilmu di SD Semara Pura Kaja, Kabupaten Klungkung, Bali.

Berdasarkan data dari Pemprov Bali, hingga saat ini terdapat 5.076 anak-anak yang melanjutkan sekolah di pengungsian. Untuk membantu para siswa belajar, pihak sekolah memberikan bantuan berupa buku, alat tulis serta bimbingan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Hingga siang tadi, jumlah pengungsi Gunung Agung telah mencapai lebih dari 122 ribu jiwa yang tersebar di 508 lokasi di sembilan kabupaten. Salah satu lokasi pengungsian adalah Balai Banjar atau balai dusun di Desa Besang Kangin, Klungkung. Di balai ini, sekitar 500 pengungsi dari wilayah Besakih dan Selat Karangasem tinggal sementara.

Tidak hanya mengungsi ke lokasi yang lebih aman di Bali, warga Karangasem juga ke Pulau Lombok. Kini jumlahnya mencapai 169 jiwa. Banyaknya warga yang mengungsi membuat permukiman di lereng Gunung Agung tampak sepi dan lengang. Hanya sedikit toko yang masih tetap buka.

Sementara itu, lokasi wisata di kawasan Karangasem, seperti Virgin Beach tampak sepi sejak status Gunung Agung menjadi awas. Kondisi serupa juga terjadi di lokasi wisata lain, seperti di Pantai Amed, Tulamben, dan Tirta Gangga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya