Liputan6.com, Palembang - Rombongan keluarga yang mengiringi keberangkatan jenazah mantan Wali Kota Palembang, Romi Herton, akhirnya tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Jenazah Romi Herton kemudian dibawa ke Balai Kota Palembang, untuk memberikan kesempatan kepada kalangan pejabat dan staf pemerintahan daerah setempat untuk penghormatan terakhir. Sekitar pukul 13.45 WIB, mobil jenazah tiba di Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Peti jenazah suami dari Masyito ini diselimuti bendera merah putih dan dibawa ke dalam Balai Kota dengan iring-iringan pasukan Satpol PP Palembang. Wali Kota Palembang Harnojoyo langsung menerima peti jenazah secara resmi.
Baca Juga
Advertisement
Para pejabat Pemkot Palembang dan keluarga memberikan penghormatan terakhir kepada Wali Kota Palembang yang pernah menjabat di tahun 2013 hingga 2014.
Masyito Romi Herton didampingi kedua anak laki-lakinya, Muhammad Gerry Swastika Herton dan Muhammad Aron Ceto Natto Herton, serta Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda yang juga merupakan adik kandung almarhum.
Dalam kata sambutannya, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengucapkan turut berbelasungkawa kepada para keluarga almarhum.
"Sekitar pukul 01.30 WIB, beliau telah meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya. Kiranya almarhum meninggal dalam khusnul khatimah," ucap Harnojoyo, Kamis (28/9/2017).
Di antara pejabat Pemkot Palembang yang hadir di balai kota, terlihat pula Edi Santana Putera dan istrinya, Eva Santana Putera, mengikuti prosesi penghormatan terakhir.
Edi Santana Putera sendiri pernah menjabat sebagai Wali Kota Palembang dan didampingi Romi Herton sebagai Wawako Palembang di masa jabatan 2008-2013.
Memasuki Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Palembang untuk periode 2013-2018, Romi Herton maju sebagai calon Wali Kota Palembang dan menggandeng Harnojoyo sebagai Wawako Palembang.
Romi-Harno akhirnya mengungguli pesaingnya, Sarimuda-Neli dengan selisih delapan suara. Romi Herton sempat mencicipi kepemimpinannya di tahun 2013 hingga 2014.
Sampai akhirnya, ia terjerat kasus suap sengketa Pilkada Palembang, yang menyeret nama Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Bapak empat anak ini mendapat hukuman tujuh tahun penjara dan sang istri juga ikut terseret dan turut dipenjara selama lima tahun sejak tahun 2014. Harnojoyo akhirnya menggantikan Romi Herton sebagai Wali Kota Palembang.
Saksikan video pilihan berikut ini: