Komputer di Sejumlah Bandara Alami Gangguan, Serangan Global?

Sistem komputer untuk check-in penumpang di sejumlah bandara di dunia mengalami kerusakan. Ada apa?

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 28 Sep 2017, 20:06 WIB
Pesawat Lufthansa melintasi atap rumah saat akan mendarat di Bandara Heathrow, London, 25 Oktober 2016. Sekitar 1.200 pesawat yang datang dan pergi dari Bandara Heathrow harus melewati kawasan perumahan di Myrtle Avenue. (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, Paris - Sejumlah bandara di berbagai belahan dunia mengalami gangguan kerusakan teknis komputer. Insiden itu terjadi pada Kamis, 28 September 2017 yang mengakibatkan kegagalan sistem check-in penumpang dan bagasinya.

Dikutip dari CNN Money, pada Kamis (29/9/2017), Bandara Paris, Zurich, dan Frakfurt mengatakan mereka mengalami masalah dengan sistem komputer. Namun, mereka mengklaim masalah segera terselesaikan.

Bandara Frankfurt mengatakan Lufthansa dan sejumlah bandara tak bisa check-in untuk bagasi selama 20 menit.

Maskapai Southwest Airlines mengatakan komputer mereka mengalami gangguan di sejumlah bandara di AS. Pihaknya menjelaskan masalah itu berhasil diselesaikan dan tak ada keterlambatan yang berarti.

Penerbangan Qantas, Australia, juga mengaku ada masalah dengan sistem booking penumpang.

"Amadeus-- sistem check-in untuk penumpang-- sempat mati, tapi berhasil diperbaiki," kata juru bicara Qantas Stephen Moynihan.

CNN mengonfirmasi maskapai yang mengalami kerusakan adalah, Air France, Southwest, China Air, Qantas, Korean Air, dan Lufthansa hingga KLM.

Sementara bandara yang terganggu adalah Incheon di Seoul, Haneda di Tokyo, Charles de Gaulle Paris, Zurich, Frankfurt, Gatwick, dan Heathrow di London.

Bandara Singapura juga dilaporkan mengalami kerusakan serupa.

 

 


Serangan Global?

Amadeus mengoperasikan perangkat lunak yang menjalankan sistem pemesanan dan operasi lainnya untuk maskapai penerbangan. Pihaknya mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa mereka mengalami "masalah jaringan".

"Tim teknis Amadeus segera mengambil tindakan untuk mengidentifikasi penyebab masalah ini dan mengembalikan layanan secepat mungkin," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

"Tindakan perbaikan terus berlanjut dan layanan perbaikan berhasil dilakukan secara bertahap," lanjut pernyataan Amadeus.

Meski demikian, sejauh ini Amadeus memastikan ini adalah perkara teknik belaka.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya