Liputan6.com, Alcaniz - Meski gagal meraih podium, finis urutan kelima MotoGP Aragon 2017 tetap menjadi hasil yang mengesankan bagi Valentino Rossi. Pasalnya, pembalap Movistar Yamaha itu tak beraksi dengan kondisi terbaiknya.
Awalnya, banyak yang menilai Rossi terlalu memaksakan diri untuk mengikuti balapan MotoGP Aragon. Meski dianjurkan masih harus menjalani proses pemulihan, pembalap Movistar Yamaha itu ngotot untuk kembali ke lintasan.
Baca Juga
Advertisement
Pada akhirnya, ia mampu melewati tes kesehatan dan sukses merebut tempat ketiga pada pole position. Saat balapan, The Doctor juga sempat berjuang memperebutkan posisi terdepan. Entah karena masalah ban atau kondisi fisiknya, kecepatan Rossi pun terus menurun.
Tempat kelima diamankan Rossi setelah terpaut 5,882 detik dari Marc Marquez yang merebut podium juara. Freddie Spencer, pengoleksi dua gelar juara dunia kelas 500cc, ikut merasa terkesan dengan perjuangan Rossi di Aragon.
"Tak ada keraguan bahwa medis telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Tentu ini berpengaruh pada kesembuhannya. Tapi tak diragukan lagi yang membuat perbedaan adalah tekad besarnya," kata Spencer, dilansir Tuttomotoriweb.
Tak hanya Rossi, Spencer juga memberikan penilaian kepada aksi Marquez di MotoGP 2017. Usai balapan di Aragon, status pembalap Repsol Honda itu sebagai kandidat kuat juara dunia semakin terlihat.
Komentar soal Marquez
Anehnya, Marquez menjadi kandidat utama juara dunia meski menjadi pembalap yang sering mengalami kecelakaan. Tercatat, The Baby Alien sudah 21 kali terjatuh. Untung bagi Marquez, sebagian insiden itu didapat bukan saat melakoni balapan.
Kini, Marquez pun dalam posisi terdepan menuju takhta juara dunia. Dengan koleksi 224 poin, ia unggul 16 poin atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang menjadi pesaing terdekat.
"Ia terjatuh beberapa kali, tapi tanpa konsekuensi besar. Akhir pekan lalu ia tak nyaman di motornya. Tapi ia sadar dengan batasannya dan mampu memenangkan balapan. Inilah pertanda bukti juara hebat," tegas Spencer.
Advertisement