Liputan6.com, Jakarta Berbagai produk mengklaim bisa membersihkan kotoran membandel di pori-pori wajah. Mulai dari scrub, plester pengangkat komedo, dan masih banyak alat lainnya. Akan tetapi, apa perlu membersihkan pori-pori?
Pori-pori wajah itu seperti saluran telinga yang dirancang untuk membersihkan diri. Alhasil, kebanyakan orang membiarkan saja tak masalah, dan hanya membersihkan wajah sudah cukup.
Advertisement
Lantas apa yang membuat komedo bermunculan di pori-pori? Ada berbagai alasan kotoran tersumbat sehingga komedo terbentuk di bawah kulit. Komedo itu sebagian besar terdiri dari kulit mati dan kotoran.
Hormon, bakteri, atau terkadang terlalu sering membersihkan wajah bisa menyebabkan pori-pori tersumbat. Inilah penyebab umum jerawat.
Hal ini karena ketika pori-pori tersumbat, ada tekanan pada kelenjar minyak yang kemudian bisa pecah, melepaskan minyak yang mengganggu. Inilah yang menyebabkan lesi merah dikenal sebagai jerawat.
Itulah alasan agar tidak terlalu memencet blackhead (komedo) karena dapat menyebabkan kelenjar minyak pecah, menyebabkan reaksi yang lebih buruk lagi.
Anda bisa membeli alat khusus pengangkat komedo untuk menghindari pecahnya komedo di bawah kulit. Ada juga jel resep medis yang bisa membersihkan pori-pori. Produk yang mengandung vitamin A menghentikan penebalan pada kulit yang melapisi pori-pori sehingga tidak menghalangi kelenjar minyak, yang menyebabkan jerawat.
Beberapa orang memang memiliki pori-pori genetis yang lebih besar dan lebih mencolok, dan pori-pori menjadi lebih besar seiring bertambahnya usia.
Meski pori-pori makin membesar, ini bukan berarti pori-pori lebih cenderung terisi kotoran. Satu-satunya masalah adalah beberapa orang tidak menyukai pori-pori mereka yang lebih besar.
Langkah bersihkan pori
Inilah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan pada wajah agar pori-pori bersih seperti dilansir Medicalxpress, Jumat (29/9/2017).
1. Apabila kulit Anda normal (tidak ada jerawat dan pori-pori yang tidak menonjol), Anda hanya perlu membersihkan wajah dengan lembut untuk menghindari iritasi kulit, yang bisa menyebabkan pori-pori Anda tampak lebih besar.
Menggunakan air panas bisa memerahkan wajah dan bikin kulit kering. Jadi basuhlah wajah dengan air suam-suam kuku atau dingin. Gunakan pembersih yang lembut, tapi jika kulit Anda kering, Anda tidak perlu menggunakan pembersih.
Keringkan wajah dengan handuk lembut dan jangan menggosoknya. Hal ini bisa mengiritasi pori-pori dan menyebabkannya bengkak dan memblok.
2. Jika Anda berjerawat, menggunakan exfoliant kimiawi, seperti alpha hydroxy atau beta hydroxy acid bisa mengelupaskan kulit mati tanpa harus menggosoknya. Artinya tidak ada kerusakan pada pori-pori.
Jika Anda berlebihan, kulit akan kering dan mulai mengelupas secara bertahap. Menghentikan sementara pemakaian pembersih lebih baik, daripada hanya memakai pelembab, yang bisa menambah penyumbatan pori-pori.
Advertisement
Apa yang bisa membahayakan kulit wajah?
1. Steaming: memanaskan wajah bisa membuat pembuluh darah menonjol dan menyebabkan rosacea (ruam merah). Minyak lebih mudah larut dan hilang dari wajah, jika Anda benar-benar memiliki kulit berminyak, itu akan mengering.
2. Facial brush: facial brush akan mengelupaskan kulit Anda, risikonya adalah pori-pori akan membengkak karena iritasi, menyebabkan lebih banyak penyumbatan.
3. Facial scrub: gel, krim, pembersih dan scrub yang mengandung partikel kecil yang mengelupas kulit wajah Anda juga bisa menyebabkan pembengkakan dan menghalangi pori-pori.
4. Pore strip:Plester pori-pori mengeluarkan zat yang terkumpul di pori-pori. Mereka mengangkat isi pori lebih cepat dari yang seharusnya, tapi mereka relatif lembut di pori-pori dibandingkan dengan scrub. Bagaimanapun, cara ini membiarkan kulit lebih sensitif.
Saksikan juga video menarik berikut ini: