Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan jasa ekspedisi antara Dhea Imut dengan jasa ekspedisi berujung pelik. Kamera seharga Rp 229 juta yang dititipkan Dhea Imut kepada DHL hilang entah ke mana.
Pihak jasa ekspedisi mengklaim bahwa kamera itu sudah diambil oleh seseorang bernama Totok Suhadi. Padahal dalam perjanjian tertulis bahwa barang tersebut harus dikirimkan jasa ekspedisi ke alamat Bapak Toto atau Suhadi.
Baca Juga
Advertisement
Mengetahui kamera hasil jerih payahnya bekerja hilang, Dhea Imut pun mengaku kecewa. Ia tak menyangka pihak ekspedisi ternama yang dipercayainya justru lepas tangan terhadap kasus ini.
"Pastinya aku kecewa banget. Kamera itu kan mau dipakai untuk syuting dan enggak menyangka aja, kok bisa kejadiannya seperti ini," kata Dhea Imut saat dihubungi, Kamis (28/9/2017).
"Apalagi DHL kan perusahaan internasional, seharusnya bisa memberikan (pelayanan) yang lebih. Tapi sampai sekarang belum tahu kamera aku di mana. Kecewa ya," lanjutnya.
Pesinetron Mutiara ini menagih itikad baik pihak jasa ekspedisi untuk mengembalikan kameranya yang hilang. Jika upaya damai tak bisa ditempuh, Dhea Imut pun siap membawa masalah ini ke ranah hukum.
"Harapanku tentunya ada niat baik dan kejelasan tentang hilangnya kameraku. Ya ada niat baik pihak sana untuk kembalikan kameraku yang hilang," ujar Dhea Imut."Aku juga penginnya baik-baik aja. Cuma sampai sekarang belum ada niat baik. Ya kalau gitu aku serahkan aja (ke ranah hukum)," ia menandaskan. (Ras)