Menkopolhukam Bingung dengan Tuntutan Aksi 299

Wiranto meminta masyarakat berpikir jernih dan tidak terpancing isu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Sep 2017, 14:14 WIB
Menkopolhukam Wiranto memberikan sambutan saat acara Pertemuan Nasional - 1 Legislatif dan Eksekutif Partai Golkar di Jakarta, Senin (26/9). Acara dihadiri tokoh golkar Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Nurdin Halid. (Liputan6/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengomentari Aksi 299 yang digelar hari ini. Ia heran dengan tuntutan pendemo.

Aksi 299 sendiri mengusung dua isu: Anti PKI dan Mempersoalkan Perppu Ormas. Wiranto menilai, keduanya tidak perlu lagi dipersoalkan dengan mengerahkan massa.

"PKI kan sudah dilarang oleh Ketetapan MPR, kita masih melarang organisasi yang berafiliasi pada paham Komunis, Marxisme dan Leninisme," kata Wiranto di kantornya, Jumat (29/9/2017).

Terlebih, lanjut dia, Perppu Ormas nomor 2 tahun 2017 juga melarang ideologi radikal lain yang bertentangan dengan Pancasila. Dengan adanya aturan tersebut, maka tidak ada celah komunis untuk dapat berkembang di Indonesia.   

"Pemerintah sudah larang yang (jadi agenda) didemo, apa lagi? Saya tanya pada tokoh, yang didemo apa lagi?" lanjut dia.

Ia juga angkat bicara atas penolakan terhadap Perppu Ormas. Menurut dia, aspirasi itu sedang diproses melalui uji materi di Mahkamah Konstitusi.

"Kalau enggak setuju ada JR (Judical Review) lewat MK. Kita tunggu saja," jelas Wiranto.

Dia pun menegaskan, demonstrasi 299 tidak memiliki dampak berarti. Yang terjadi, kata Wiranto, justru munculnya kecemasan.

"Justru mencekam membuat temen pengusaha tanya ke saya, gawat enggak? Perlu ke luar negeri apa enggak? Coba kan ini merugikan kota," tandas Wiranto.

Ia berharap masyarakat berpikir jernih agar tidak terombang-ambing isu yang tidak bertanggung jawab.

 


Pendekatan Humanis

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, polisi sudah menyiagakan ribuan personel untuk berjaga di depan Gedung DPR. Polisi akan mengedepankan sikap humanis saat mengawal aksi.

"Jadi kemarin sebelum acara ini, kita udah melakukan tactical floor game, kita lakukan dengan harapan anggota tahu," ujar Argo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

"Unjuk rasa ini adalah kegiatan kemanusiaan, anggota sudah diberitahu bahwa agar humanis dalam melakukan tugas," dia melanjutkan.

Argo juga telah menginstruksikan kepada anggotanya, untuk tidak menggunakan senjata api, dan hanya membawa tongkat. Kecuali jika situasi Aksi 299 sudah sampai pada kondisi tertentu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

https://www.vidio.com/watch/427873-segmen-3-10-ribu-peserta-ikuti-apel-bela-negara-di-monas

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya