Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja bergabung dalam konsorsium yang dirilis bank investasi Bain Capital. Konsorsium ini berupa proyek pendanaan bersama sebesar US$ 18 miliar atau sekitar Rp 243 triliun untuk membuat chip memori yang diproduksi Toshiba.
Pada konsorsium ini, seperti dilansir dari 9to5 Mac, Sabtu (30/9/2017), Apple menyumbang sebesar US$ 3 miliar atau Rp 40 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Apple bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Dell dan SK Hynix sudah lebih dulu bergabung dengan konsorsium ini.
Semakin banyaknya konsorsium semacam ini lantaran harga NAND semakin meroket. NAND adalah salah satu komponen selain NOR Flash Memory yang berada di dalam kartu memori, seperti flash disk dan Micro SD.
Adapun, kenaikan harga NAND berpengaruh terhadap penjualan produk Apple. Terbukti, awal bulan ini harga beberapa iPad Pro naik menjadi US$ 50.
Perangkat yang membutuhkan memori seperti iPhone dan iPad tentu membutuhkan NAND. Alasan Apple bergabung adalah untuk melihat kemampuan Toshiba dalam memproduksi chip memori yang dibutuhkan Apple dalam jumlah besar.
Sebelumnya, Apple sempat ragu untuk bergabung dalam konsorsium ini. Dalam waktu dekat Apple akan mengumumkan kesepakatan ini kepada publik.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: