Liputan6.com, Jakarta Rabu malam waktu setempat kemarin, pendiri majalah dewasa Playboy, tutup usia. Hugh Hefner tidak hanya mendirikan majalah pria yang menampilkan gambar-gambar wanita nyaris telanjang, dia juga salah satu ikon budaya pop paling populer.
Meninggal dunia di usia 91 tahun, semasa hidupnya Hugh Hefner selalu menjadi sosok yang kontroversial. Mendirikan Playboy pada tahun 1953, Hugh Hefner telah berhasil mengubah cara pria (terutama di Amerika Serikat) berpikir tentang seks.
Advertisement
Bahkan walaupun para pria ini tidak selalu menyadarinya, berikut enam cara Hugh Hefner mengubah pandangan pria tentang seks, melansir Men's Health, Jumat (29/9/2017):
1. Pornografi Internet
Sebelum Playboy diluncurkan, pornografi tentunya sudah ada. Tapi saat itu, pornografi belumlah semudah sekarang untuk diakses. Namun, majalah atau film porno dijual dan ditukarkan secara diam-diam, dalam bungkusan kertas. Bahkan saat itu, masturbasi dianggap hanya dilakukan oleh orang-orang yang sangat terbuka secara seksual.
Hugh Hefner menganggap hal ini sebagai sesuatu yang bodoh. Dia memandang seks dan kenikmatan sebagai salah satu penyemangat hidup yang harus dianggap sama seriusnya dengan pendidikan akademis. Dia juga membuktikan, dengan merengkuh keduanya, bisa menghasilkan banyak uang.
Dengan menerbitkan foto telanjang berdampingan dengan artikel panjang tentang Perang Vietnam, Hefner menghilangkan pandangan bahwa pornografi adalah sesuatu yang harus disembunyikan. Dia menjadikan hal ini sebagai sesuatu yang harus dirayakan, bahkan direngkuh, sebagai bentuk ekspresi diri.
Walau jika dibandingkan foto-foto dalam majalah Playboy jauh lebih "jinak" dari apa yang ada di situs-situs porno saat ini, namun situs-situs porno itu tidak akan ada jika bukan karena Playboy.
2. Mencukur rambut pubik
Saat ini, sangat sulit menemukan film porno yang bintangnya masih memiliki rambut pubik. Perawatan rambut pubik ada di mana saja, mulai dari pornografi sampai kamar tidur.
Diperkirakan, 62 persen wanita saat ini mencukur bulu kemaluan mereka. Sebelum Playboy memulai tren ini, vagina yang dicukur belum pernah terdengar. Bahkan melihat balik, dalam sejarah wanita-wanita yang mencukur bulu kemaluan mereka hanyalah PSK.
3. Kebebasan ekspresi seksual
Salah satu warisan Hugh Hefner yang sering diabaikan, dia membela kaum LGBT ketika hanya sedikit orang yang berani melakukannya. Di masa-masa awal majalah Playboy, dia secara aktif ikut mengampanyekan undang-udang anti-sodomi di AS.
Kemudian, dia juga bicara terang-terangan melawan HIV/AIDS, ketika saat itu belum banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah AS.
Tujuan utama Playboy memang untuk menunjukkan kulit telanjang, tapi Hefner juga berdiri membla kebebasan ekspresi seksual. Entah itu bagi para gay, normal, atau yang lainnya.
Advertisement
4. Seks yang lebih kinky
Playboy memiliki hubungan yang rumit dengan industri pornografi. Kabarnya, Hugh Hefner tidak ingin menampilkan artis porno dalam majalahnya. Dia juga tidak mengizinkan produsen mainan seks untuk beriklan.
Namun, seksualitas yang lebih rumit dan unik juga menjadi bagian dari inti majalah tersebut. Pada tahun 1955, Hefner memilih untuk menampilkan ratu model kinky, Bettie Page, sebagai foto utama Playboy.
Majalah ini kemudian juga memasukkan sedikit unsur bondage (seks dengan ikat-mengikat) ringan di dalam beberapa fotonya.
Hal ini memungkinkan pembacanya untuk lebih bebas berfantasi dan tidak terjebak pada seksualitas yang itu-itu saja.
5. Poliamori
Memang, poliamori (mencintai banyak orang dalam satu waktu) sudah ada jauh sebelum Hugh Hefner memamerkan pacar-pacarnya. Namun, tidak ada siapapun yang berhasil mempopulerkan gaya hidup ini dan membawanya ke hadapan masyarakat luas selayaknya Hugh Hefner.
Walaupun dia sering diejek (dan dicemburui) karena kesukaannya pada wanita-wanita yang jauh lebih muda, Hefner mengatakan dia mempraktikkan poliamori karena monogami bukanlah pilihan yang realistis untuknya.
"Aku memiliki banyak pacar, tapi hal ini tidak sama dengan berselingkuh. Aku tidak berselingkuh. Aku sangat terbuka tentang apa yang aku lakukan," ujarnya di tahun 2009.
"Menurutku, ketika kamu berada dalam suatu hubungan, kamu harus jujur. Pelanggaran moral sebenarnya dari perselingkuhan adalah kebohongan."
Advertisement
6. Alat kontrasepsi
Banyak yang lupa (atau tidak tahu) alat kontrasepsi baru legal di Amerika Serikat pada tahun 1960. Sebelumnya, cara pencegahan kehamilan hanya bergantung pada pria, karena satu-satunya alat kontrasepsi yang ada adalah kondom.
Namun, Playboy kemudian merengkuh pil KB sejak awal kemunculannya. Secara tidak langsung memberikan argumen, bahwa pria bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggungjawab untuk mencegah kehamilan.