Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical, di Bakrie Tower Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2017).
Dedi mengaku pertemuan dengan Ical untuk menyampaikan kondisi terkini Partai Golkar.
Advertisement
"Kami menyampaikan tentang kondisi terkini Partai Golkar, ada dua kondisi. Secara nasional, Partai Golkar mengalami penurunan dan di Jawa Barat mengalami kenaikan," ujar Dedi usai bertemu dengan Ical di lokasi.
Bupati Purawakarta itu berharap agar kenaikan elektabilitas partai berlambang Pohon Beringin di Jawa Barat itu dapat terus dipertahankan.
"Yang mengalami penurunan dicari cara bagaimana Partai Golkar kembali, bagaimana memiliki elektabilitas yang baik. Sehingga tidak menjadi pemenang di bawah yang kedua di (Pemilu) 2019," kata Dedi Mulyadi.
Dia juga tak menampik bahwa dalam pertemuan dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga membahas tentang dirinya dimintai mahar Rp 10 miliar oleh seseorang untuk maju Pilkada Jawa Barat.
"Ya, mahar itu kan pertama kami sudah menyampaikan ke pimpinan DPP Golkar, pada Sekjen. Secara internal organisasi sudah kami lakukan," pungkas bakal calon Wagub Jabar ini.
Diminta Rp 10 Miliar
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku, dirinya sudah melaporkan ke elite DPP Golkar, terkait permintaan mahar politik Rp 10 miliar.
Dedi menegaskan, permintaan mahar itu bukan dilakukan pengurus DPP Partai Golkar, melainkan oknum yang mengaku dekat dengan elite partai berlambang pohon beringin tersebut.
Dedi menjelaskan, pelaporan tersebut didasarkan pada kekhawatiran akan tercorengnya marwah partai atas tindakan oknum tersebut.
Karena itu, Dedi tak khawatir jika pernyataan yang ia sampaikan saat orasi di depan kader Golkar di Jawa Barat pada Selasa 26 September itu, akan menghambat keluarnya rekomendasi untuk dirinya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement