Liputan6.com, Los Angeles - Demi Lovato tak malu mengungkapkan dirinya yang sempat mengalami gangguan mental sehingga harus direhabilitasi, 2010 silam. Setelah berhasil berjuang melawan gangguan mental dan masalah kesehatan, Demi Lovato kini merasa lebih sehat.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah wawancara, Demi Lovato bercerita mengenai perjuangannya. Kini, artis jebolan Disney merasa lebih kuat setelah berdamai dengan dirinya.
Selain itu, Demi Lovato sangat terbuka tentang perjuangan masa lalunya dengan gangguan bipolar, bulimia, dan obat-obatan. Menurut Demi Lovato, berbagi cerita merupakan caranya untuk bisa menolong orang lain dengan masalah serupa, diwartakan The Huffington Post, Sabtu (30/9/2017).
"Memiliki penyakit gangguan makan atau bulimia itu sama sekali tidak keren. Kau baru bisa disebut menang setelah berhasil mengalahkan penyakitmu setelah kau sempat menyerah,"ujar Demi Lovato, dilansir dari US Magazine.
Demi Lovato Mengungkapkan Sebuah Fakta
Demi Lovato menjelaskan jika banyak sekali orang awam yang tak mengerti masalah yang dihadapi penderita. Publik mengira jika eating disorder (gangguan makan) atau penyakit sejenisnya merupakan kebiasaan dan sebuah pilihan.
"Ada banyak tanggapan mengenai penyakit bulimia atau anoreksi yang dianggap sebagai sebuah pilihan. Saya banyak mendengar orang mengatakan, `mengapa dia tak makan` atau `berhenti memuntahkan makananmu`. Padahal, itu adalah sebuah penyakit mental yang perlu disembuhkan," ungkap Demi Lovato.
Demi Lovato berharap dirinya bisa membantu orang lain dengan pengalaman berharganya. "Saya ingin menggunakan suara saya untuk memberitahukan informasi penting mengenai penyakit yang pernah saya alami. Jadi, suara saya tak hanya digunakan untuk menyanyi saja, tapi juga memberikan pelajaran berharga," Demi Lovato menambahkan.
Perjuangan Demi Lovato membuahkan hasil. Demi Lovato mendapatkan penghargaan dari The Brent Shapiro Foundation atas usahanya itu. Bahkan, Demi Lovato kini menjadi aktivis membantu orang lain yang mengalami masalah serupa
Advertisement