Liputan6.com, Jakarta Ada banyak cerita menarik yang dilalui Maruli Tampubolon saat mengikuti syuting film Merah Putih Memanggil. Dalam film yang pembuatannya didukung oleh TNI ini, Maruli Tampubolon berperan sebagai seorang tentara bernama Kapten Norman.
Selama dua bulan syuting yang digelar di Gunung Bundar, Bogor, Maruli Tampubolon benar-benar menghayati kehidupan seorang tentara. Termasuk dalam memperlakukan senjata miliknya.
Baca Juga
Advertisement
Saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, Maruli sempat bercerita tentang senapan asli yang ia gunakan di film ini.
"Senapan itu kayak istrinya sendiri, mau ke mana pun kita yang bawa. Ke mes pun dibawa," tuturnya. Senapan ini juga tidak boleh berpindah tangan seenaknya, termasuk pada talent coordinator dalam film ini.
Hal ini didukung oleh pengakuan Serka Sepi Ermawan anggota Kopassus yang ikut bermain dalam film Merah Putih Memanggil. "Kalau di tentara itu senjata istri pertama, istri saya itu yang kedua," kata Sepi.
Lantas, senjata apa yang digunakan oleh Maruli Tampubolon dalam film ini? "Mungkin kalau jenisnya enggak bisa dikasih tahu, tapi yang dipakai adalah jenis baru," tulis anggota TNI lain yang juga membintangi film ini, Letda Eko Jati dari Infanteri Kopassus.
Maruli sendiri mengaku senang bisa menggunakan senjata asli milik Kopassus. Ia sendiri, aslinya adalah anggota Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia). Namun tetap saja, pengalaman dengan TNI di film ini ia rasa sangat berharga.
"Yang saya senangi dari sini tipe-tipe senjatanya beda, cara nembaknya beda, karena ini kan serbu, bukan buat sport. Jadi ini yang menurut saya very exciting karena enggak mungkin juga ini dibuka oleh Kopassus. Karena ini kan memang strateginya Kopassus, titik mana yang kita cover, infiltrasinya gimana..," kata Maruli Tampubolon.
Film Merah Putih Memanggil bercerita tentang upaya penyelamatan yang dilakukan anggota Kopassus terhadap para sandera yang disekap oleh teroris. Film ini akan mulai ditayangkan pada 5 Oktober mendatang.