Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) siap melakukan pembiayaan untuk pembangunan apartemen atau asrama (tower) bagi mahasiswa di berbagai kampus dan universitas di Indonesia. Pembangunan tower ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BTN terhadap kegiatan pendidikan di Indonesia.
"Tower atau asrama untuk mahasiswa ini bisa dibeli atau disewa oleh orang tua mahasiswa. Dan dipastikan untuk menjamin tower ini bebas narkoba kami bekerja sama dengan BNN," ujar Direktur Utama BTN Maryono yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Dipenogoro (Undip) usai melantik pengurus Undip Jawa Tengah periode 2017 sd 2021, di Semarang, kemarin seperti ditulis dalam keterangannya, Minggu (1/10/2017).
Advertisement
Maryono mengatakan, selain di Undip, BTN juga siap melakukan pembiayaan pembangunan apartemen atau tower asrama di lingkungan kampus lain. Sementara di Undip, akan dilakukan peletakan batu pertama pada 16 Oktober mendatang.
"Setelah itu kami akan melakukan pembangunan tower di Universitas lainnya seperti seperti Universitas Airlangga, Brawijaya dan beberapa universitas lainnya. Tower ini nantinya juga bisa dimiliki oleh dosen dan para alumni," katanya.
Selain pembiayaan tower bagi mahasiswa, BTN juga akan memberikan fasilitas digital zone di kampus kerjasama dengan Garamedia yang bisa mengunduh rubuan litaratur buku untuk keperluan mahasiswa dalam belajar. Ada juga sistem yang memungkin mahasiswa dapat melihat jadwal kuliah yang dapat diakses di setiap kamar pada tower tersebut.
"Perguruan tinggi itu potensi pasarnya cukup besar untuk digarap BTN. Makanya kami masuk untuk menyediakan layanan perbankan," jelas Maryono.
Di sisi lain dia mengungkapkan, untuk mempercepat program pembangunan sejuta rumah di daerah dirinya telah menyampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo untuk membantu memangkas perizinan yang selama ini jadi hambatan.
Rencananya menurut Maryono Mendagri akan mengumpulkan para gubernur seluruh Indonesia untuk membahas hal tersebut. Langkah ini diharapkan Maryono akan menjadi salah satu solusi memecah hambatan percepatan pembangunan sejuta rumah khususnya yang masih terjadi di daerah. Dengan itu program sejuta rumah akan dapat dilakukan dengan cepat dan masyarakat dapat segera menikmatinya. Bapak Presiden Joko Widodo sangat menaruh perhatian yang tinggi terhadap program sejuta rumah ini tegasnya menambahkan.
Menyambut dies natalis Undip ke 60 menurut Maryono banyak kegiatan yang dilakukan selain melantik pengurus Ika Undip Jawa Tengah tersebut. Seminar nasional terkait dengan implementasi penerapan hukum di Indonesia juga menjadi perhatian utama Ika Undip.
Seminar tersebut membahas tentang negara hukum dan implemementasinya di Indonesia. Kita mengangkat topik ini karena melihat kondisi yang ada di sekitar kita karena ingin adanya perubahan, dimana dalam implementrasi perundangan-undangan bagaimanapun agar tetap berdasarkan pada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Ini penting agar keutuhan NKRI dapat terus dijaga karena tetap berlandaskan pada Pancasila. UNDIP berkepntingan untuk itu dan ingin bagaimana dapat turut berperan untuk bangsa jelas Maryono.