Warga Mojokerto Cetak Rekor Muri Bikin 20.400 Onde-Onde

Komunitas Pelaku Usaha Mojokerto (KPUM), Jawa Timur kompak membuat jajanan onde-onde sebanyak 20.400 buah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Okt 2017, 14:00 WIB
Komunitas Pelaku Usaha Mojokerto (KPUM), Jawa Timur kompak membuat jajanan onde-onde sebanyak 20.400 buah.

Liputan6.com, Mojokerto Komunitas Pelaku Usaha Mojokerto (KPUM), Jawa Timur kompak membuat jajanan onde-onde sebanyak 20.400 buah. Mereka pun sukses mencatatkannya di buku Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan nama Sajian Onde-onde Terbanyak.

Sedikitnya 50 pelaku usaha terlibat dalam pembuatan jajanan khas Kota Mojokerto tersebut. Jumlah onde-onde yang mereka produksi melampaui target yang direncanakan yakni sebangak 20 ribu buah.

"Jumlah ini memecahkan rekor yang juga dibuat di Kota Mojokerto sebelumnya sebanyak 14.603 onde-onde pada 14 Februari 2010 lalu," kata Senior Manager Muri Sri Widayati, Sabtu (30/9/2017).

Sebelum Muri menghitung jumlahnya, seluruh onde-onde itu terlebih dulu diarak oleh panitia mengelilingi Kota Mojokerto. Hingga kemudian dikumpulkan dan menjadi rebutan warga di lapangan Raden Wijaya, jalan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon.

Sri menjelaskan, sebelum prestasi bernomor rekor 8116/R.MURI/IX/2017 itu tercapai, Muri telah beberapa kali mencatatkan pencapaian warga Mojokerto yang bertajuk onde-onde. Untuk rekor pertama pada tahun 2004, dengan kategori Sate Onde-onde terpanjang 491 meter dan penggorengan onde-onde sebanyak 464 wajan.

"Sebelum rekor ini, Mojokerto sudah beberapa kali membuat rekor unik berbagai kategori. Total keseluruhan sudah ada 11 rekor, termasuk saat ini," katanya.

Sementara itu, Tokoh KPUM Abdul Rachman menjelaskan, pihak yang terlibat dalam pembuatan jajanan berbentuk bulat kecil itu bukan hanya dari pelaku usaha saja, namun masyarakat umum khususnya ibu PKK juga ikut berpartisipasi.

"Karakter masyarakat Mojokerto tidak lepas dari DNA Majapahit. Mau tidak mau budaya yang tinggi itu akan selalu ada, seperti budaya gotong royong," ucapnya.

Menurut Rachman, kebersamaan dan kekompakan yang tercermin dalam proses pembuatan onde-onde adalah representasi kondisi masyarakat yang guyub dan sejahtera. Untuk itu, kekompakan inilah yang menjadi rahasia kesuksesan setiap aktivitas masyarakat di Kota Mojokerto.

"Ini adalah bagian istimewa yang dipersembahkan masyarakat untuk kota tercinta, yakni pemecahan Rekor Muri Onde-onde terbanyak," ujarnya.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya