Liputan6.com, Bali - Dahsyatnya letusan Gunung Agung tahun 1963 mengakibatkan 1.148 jiwa tewas. Jejak letusan Gunung Agung 52 tahun ini bisa dilihat di Desa Sebudi, Karangasem. Yakni berupa monumen.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Minggu (1/10/2017), saat gunung memuntahkan material vulkanik, warga Desa Sebudi bukannya lari mengungsi malah menonton beramai-ramai sambil bersembahyang diiringi gamelan baleganjur.
Advertisement
Warga percaya, saat gunung meletus batara atau dewa yang bersemayam di Gunung Agung datang. Namun hal ini justru berujung petaka. 554 jiwa melayang terkena awan panas.
Untuk mengenang bencana letusan yang terjadi pada 17 Maret 1963 itu, berdiri sebuah Monumen Letusan Gunung Agung yang diharapkan menjadi pengingat warga untuk segera mengungsi jika letusan mulai datang.