Liputan6.com, Milan - AC Milan menjamu AS Roma di San Siro dalam lanjutan Serie A pekan ketujuh, Minggu (1/10/2017). Jelang laga tersebut, terungkap niat AS Roma menunjuk Vincenzo Montella sebagai pelatih baru.
Menurut La Repubblica, Montella sejatinya merupakan kandidat utama pelatih AS Roma untuk menggantikan Luciano Spalletti yang pindah ke Inter Milan. Saran untuk menyewa jasa Montella diusulkan Franco Baldini, penasihat Presiden AS Roma, James Palotta. Namun, AC Milan nyatanya memperpanjang kontrak Montella hingga 2019.
Baca Juga
Advertisement
Dengan demikian, AS Roma akhirnya memilih Eusebio Di Francesco sebagai pelatih baru. Keputusan tersebut tidak terlepas dari campur tangan direktur olahraga baru, Monchi, yang lebih menyukai Di Francesco ketimbang Montella. Sejauh ini, mantan pelatih Sassuolo itu bekerja cukup baik, dengan mengantarkan I Giallorossi ke peringkat lima dengan 12 poin, unggul selisih gol dari AC Milan.
Montella sendiri memiliki kedekatan yang cukup kuat dengan AS Roma. Saat masih sebagai pemain, pelatih 43 tahun itu pernah membela I Giallorossi selama sepuluh tahun pada 1999-2009. Dalam kurun waktu itu, dia sempat dipinjamkan ke Fulham dan Sampdoria.
Selepas gantung sepatu, Montella juga tak segera beranjak dari AS Roma. Ia dipercaya melatih tim muda junior selama dua tahun (2009-2011). Bahkan, tahun 2011, ia juga sempat menangani Francesco Totti dan kawan-kawan selama empat bulan (Februari-Juni), untuk mengisi kekosongan kursi pelatih yang ditinggalkan Claudio Ranieri.
Adapun saat ini posisi Montella di kursi kepelatihan AC Milan mulai terancam, menyusul dua kekalahan memalukan dalam enam pertandingan di Serie A. Atas keadaan itu, ia menjadikan laga melawan AS Roma sebagai titik balik kebangkitan timnya.
“Saya merasakan titik balik. Tim ini melepaskan kecemasan mental. Saya sangat suka reaksi tim saya setelah skor imbang melawan Rijeka (di Liga Europa). Pertandingan Kamis lalu adalah contoh dari apa yang harus kami lakukan,” kata Montella. (Abul Muamar)