3 Striker Top yang Kariernya Hancur di Chelsea

Siapa saja striker kelas dunia yang gagal di Chelsea?

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 01 Okt 2017, 20:00 WIB
Striker Mateja Kezman saat berseragam Chelsea. (AFP/Odd Andersen)

Liputan6.com, London - Sejak Chelsea diambil alih oleh Roman Abrahamovic pada 2004, klub asal Kota London itu sering mendatangkan striker-striker kelas dunia. Namun, tak semuanya sukses bersama The Blues. Beberapa bahkan kariernya hancur di Stamford Bridge.

Mateja Kezman misalnya, sebelum gabung Chelsea, pemain asal Serbia itu adalah mesin gol di PSV Eindhoven. Ia melesakkan 105 gol dalam 122 pertandingan di Liga Belanda, sebelum akhirnya merapat ke Stamford Bridge.

Sayangnya, karier Kezman tak berkembang bersama Chelsea. Ia hanya melesakkan 7 gol dalam 41 penampilan, sebelum akhirnya dilepas pada musim berikutnya ke Atletico Madrid.

Selain Kezman, masih ada beberapa pemain lain yang kariernya hancur di Chelsea. Siapa saja mereka?

Berikut daftarnya seperti dilansir Sportskeeda:


Hernan Crespo

Hernan Crespo (AFP/Adrian Dennis)

Di masa jayanya, Crespo adalah salah satu striker paling menakutkan di Eropa. Ia bahkan pernah menjadi pemain terbaik dunia saat dibeli Lazio dari Parma pada tahun 2000.

Crespo gabung Chelsea pada 2003. Namun, ia kurang tajam dengan hanya melesakkan 12 gol dalam 31 pertandingan. Pemain asal Argentina itu kemudian dipinjamkan ke AC Milan dan sukses besar.

Chelsea kemudian memanggilnya kembali pada 2005. Namun, lagi-lagi Crespo gagal di Stamford Bridge dan hanya mencetak 13 gol dalam semusim.


Andriy Shevchenko

2. Andriy Shevchenko (EPA/Andy Rain)

Bersama Ronaldo Luis, Shevchenko adalah striker terbaik dunia di era 2000-an. Ia sukses mengantar AC Milan merebut Scudetto dan juara Liga Champions. Pemain asal Ukraina itu juga merebut Ballon d'Or pada 2004.

Shevchenko kemudian bergabung dengan Chelsea pada 2006 dengan transfer 30 juta pound sterling. Akan tetapi, Shevchenko gagal memenuhi ekspektasi. Ia hanya melesakkan 14 gol dalam 51 pertandingan di semua kompetisi pada musim pertamanya.

Sejak gabung Chelsea, karier Shevchenko terus meredup. Ia sempat kembali ke Milan dan Dynamo Kiev, tapi sudah kehilangan ketajamannya. Pada akhirnya, top scorer kedua Milan sepanjang masa itu memutuskan pensiun pada 2012.


Fernando Torres

2. Fernando Torres (Chelsea) (EPA/Facundo Arrizabalaga)

Fernando 'El Nino'Torres adalah mesin gol paling menakutkan di Liga Inggris saat masih memperkuat Liverpool. Selama 3,5 musim membela The Reds, pemain asal Spanyol itu mencetak 65 gol dalam 102 penampilan di Liga Inggris.

Chelsea kemudian membelinya pada Januari 2011 dengan transfer 50 juta pound sterling. Harga tersebut menjadi Torres sebagai pemain termahal Liga Inggris saat itu. Akan tetapi, Torres juga gagal di Stamford Bridge.

Selama lima musim memperkuat Chelsea, Torres hanya mencetak 45 gol dalam 172 penampilan. Sang pemain pun kehilangan statusnya sebagai penyerang kelas dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya