Kelas Coding Ini Tawarkan Belajar dengan Wanita Cantik

Beberapa wanita cantik lengkap dengan pakaian khas pelayan yang berenda-renda siap menyambut siswa di kafe tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Okt 2017, 18:40 WIB
Ilustrasi coding, pemrograman, programmer, programming. Kredit: Pexels via Pixabay

Liputan6.com, Shibuya - Bagi kebanyakan orang, pelajaran programming (coding) adalah subjek yang sangat sulit. Proses menerjemahkan prasyarat logika dalam bahasa pemrograman baik huruf, angka dan simbol untuk membentuk suatu program ini, kerap diangkap sulit dan memutar otak.

Salah satu huruf dan lupa memasukkan titik saja bisa membuat program tak beroperasi. Namun, apa jadinya jika kelas programming tersebut diisi oleh wanita cantik dan rupawan. Tentu semangat belajar Anda akan semakin tinggi pula.

Dikutip dari laman AsiaOne, Senin (2/10/2017), sebuah kafe yang disulap menjadi ruang kelas programming di Jepang menawarkan pengalaman unik tersebut. Beberapa wanita cantik lengkap dengan pakaian khas pelayan yang berenda-renda siap menyambut Anda untuk rajin dan tekun dalam proses pembelajaran.

Jika sudah seperti ini, siswa yang kebanyakan didominasi oleh kaum laki-laki tersebut akan bersemangat untuk terus hadir di dalam kelas dan mengikuti instruksi dari mentor mereka.

Kafe yang terletak di wilayah Shibuya tersebut diketahui bernama MadeInMaidFamily. Pemilik berhasil memadukan konsep kafe dan ruang belajar yang unik dan menarik.

Ketika pertama kali datang, para siswa akan disambut dengan ucapan "Okaeri nasaimase" atau yang berarti selamat datang kembali tuan.

Uniknya, para pelayan cantik ini tak hanya bertugas mengantarkan makanan dan minuman. Mereka juga turut menemani para siswa ketika belajar. Terkadang mereka juga membuka laptop dan mengikuti instruksi dari Senpai (guru).

Di dalam kelas, mereka turut bertanya dan melakukan diskusi dengan para siswa dan menawarkan bantuan kapan pun mereka bisa.

Pemilik kafe MadeInMaidFamily percaya, dengan ada kelas seperti ini, para siswa akan semakin tekun. Pihaknya juga berupa untuk memberikan pelayanan belajar yang baik karena siswa telah membayar kelas tersebut.

Bagi yang tertarik, Anda pun juga bisa mengikuti kelas tersebut. Untuk sesi tiga jam belajar, siswa akan dikenakan biaya sebesar 2.000 yen atau setara dengan Rp 239 ribu. Selain mendapat pelajaran dari ahlinya, kalian juga dapat berinteraksi dengan pelayan cantik yang dapat membantu Anda setiap saat.

 


Pelayan Cantik Menyuapi Para Pengunjung

Kafe dengan para pelayan cantik tak hanya hadir di Jepang. Di Hangzhou, China, konsep tersebut pernah dibuat. Bedanya, tak ada pelajaran programming, melainkan para pelayan akan menyuapi para konsumen yang datang.

Pelayan kafe yang umumnya adalah mahasiswi dari universitas setempat, akan melayani pelanggan sambil mengenakan kostum pelayan wanita khas Prancis.

Mulai dari menemani duduk hingga menyuapi makan, pelayan-pelayan cantik di kafe ini akan melakukan apa yang diminta 'tuan' mereka.

Menurut laporan media setempat, kafe di Hangzhou itu ramai dikunjungi oleh calon pelanggan yang penasaran seperti apa rasanya 'dimanjakan' dan diperlakukan sebagai 'tuan'.

Walaupun begitu tidak semua kalangan senang dengan fenomena baru di China itu. Seorang pengguna akun media sosial mengatakan, hal tersebut sepatutnya tak dilakukan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya