Mendag Enggar: Tak Ada Kelangkaan Beras

Menurut dia, sejauh ini pasokan beras di pasar modern tersebut tetap berjalan normal.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Okt 2017, 12:30 WIB
Pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (24/8). Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengumumkan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas beras. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membantah ada kelangkaan dan kekurangan pasokan beras medium ke ritel modern. Hal tersebut pasca berlakunya Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas beras pada ‎18 September 2017 lalu.

Menurut dia, saat ini tidak terjadi kelangkaan beras di ritel modern. Menurut dia, sejauh ini pasokan beras di pasar modern tersebut tetap berjalan normal.

"Buktinya tidak ada (kelangkaan). Ada semua, tersedia," ujar dia di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Bahkan dengan adanya HET, lanjut Enggar, harga beras baik di ritel modern maupun pasar tradisional mulai mengalami penurunan. Hal ini turut berdampak positif bagi tingkat inflasi.

"Alhamdulillah berasnya turun. P‎remium saja Rp 12.800, harga rata-rata beras Rp 13.100. Dengan premium saja sudah turun secara rata-rata Rp 300. Di pasar (tradisional harga) lebih rendah. Sekarang sudah turun semua mau diapain lagi," ‎kata dia.

Enggar juga memastikan pasokan beras akan mencukupi hingga akhir tahun. Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) juga telah menyatakan jika stok beras di dalam negeri mencapai 1,7 juta ton hingga akhir tahun ini.

"Enggak ada berkurang, lebih dari cukup. Cukup sampai tahun depan, sekarang sudah hujan. (Stok) Banyak, sampai tahun depan. Kita percaya lah Menteri Pertanian kerja keras," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya