Australia Segera Dirikan Badan Antariksa Resmi

Belum dipastikan nama resmi dari Badan Antariksa Australia ini. Namun beredar kabar, ia akan memiliki nama "ARSE".

oleh Jeko I. R. diperbarui 03 Okt 2017, 06:30 WIB
ARSE, Badan Antariksa Australia. (Foto: Mirror)

Liputan6.com, Canberra - Pemerintah Australia pada 25 September 2017, mengumumkan akan mendirikan Badan Antariksa Resmi.

Pengumuman ini merupakan salah satu tonggak sejarah terbesar di Australia, sebab negara berjuluk Negeri Kangguru ini memang belum punya Badan Antariksa Resmi.

Padahal, negara-negara maju lainnya seperti Amerika Serikat (AS) dan Rusia, sudah punya Badan Antariksa sendiri, seperti NASA dan Roscosmos.

Pengumuman ini, disampaikan langsung oleh Senator Simon Birmingham dan Perdana Menteri Malcom Turnbull pada upacara pembukaan International Astronautical Congress (IAC) ke-68.

Disampaikan Senator Birmingham, pemerintah Australia memang telah berencana dan berupaya untuk mendirikan Badan Antariksa sejak lama. Walau demikian, rencana tersebut harus membutuhkan proses birokrasi yang memakan waktu berbulan-bulan.

"Masih banyak yang harus dikerjakan. Namun demikian, kami dengan bangga mengumumkan pemerintah Australia akan mendirikan Badan Antariksa Australia dalam waktu dekat," ujar Senator Birmingham seperti dikutip laman Space pada Selasa (3/10/2017).

Dengan didirikannya Badan Antariksa Australia, negara akan memiliki dkungan jangka panjang terkait inovasi teknologi antariksa dan pengembangan industri aeronautika domestik.

Badan Antariksa Australia juga dipastikan akan bekerjasama dengan NASA untuk mengembangkan misi-misi antariksa besar yang belum dijalankan.

Pemerintah Australia sendiri belum mengungkap nama resmi dari Badan Antariksanya. Namun pada pekan ini, beredar informasi Badan Antariksa Australia akan bernama "ARSE", yang kepanjangannya adalah Australian Research & Space Exploration.

Bahkan, ARSE juga telah memamerkan logo resminya. Kamu bisa intip logo resmi ARSE pada gambar di bawah ini:

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya