Liputan6.com, Las Vegas - Insiden penembakan kembali terjadi di bagian lain Amerika Serikat. Beberapa orang di Route 91 Harvest Festival di Las Vegas Strip dilaporkan menjadi korban pada Minggu, 1 Oktober 2017 malam waktu setempat.
KSNV News3LV yang dikutip Senin (2/10/2017), melaporkan bahwa beberapa orang sudah dilarikan ke Medical Center University Trauma untuk perawatan lebih lanjut.
Advertisement
Dari konfirmasi seorang juru bicara rumah sakit, Los Angeles Times memberitakan bahwa dua orang tewas dan 24 lainnya dirawat di rumah sakit setelah penembakan massal pada Minggu malam di hotel dan resor Mandalay Bay di Las Vegas Strip.
Juru bicara Medical Center University, Danita Cohen, mengatakan bahwa rumah sakit tersebut masih mengevaluasi kondisi pasien dengan luka tembak setelah penembakan terjadi.
Polisi kemudian mendirikan pos untuk bersiaga dan menutup sebagian jalur di dekat lokasi penembakan tersebut.
Sementara itu, polisi Las Vegas mengimbau orang-orang untuk menghindari daerah sekitar Kasino Mandalay Bay, karena laporan terkait seorang penembak aktif yang masih berkeliaran. Peringatan tersebut dikeluarkan Las Vegas Metro Police melalui Twitter pada Senin dini hari waktu setempat.
"Kami sedang menyelidiki laporan penembak aktif di sekitar Casino Mandalay Bay. Meminta semua orang untuk menghindari daerah tersebut," tulis Polisi Metropolitan Las Vegas di Twitter.
Menurut KTNV.com, polisi Las Vegas sedang menyelidiki laporan penembak aktif di lokasi tersebut. Beberapa orang dilaporkan terluka.
Akibat peristiwa tersebut, Las Vegas Boulevard di Tropicana Avenue setelah Russel Road juga ditutup.
Sementara itu, petugas konser di festival musik Route 91 Harvest Country melaporkan terdengar tembakan senjata saat konser sedang berlangsung. Beberapa saksi mata menduga berasal dari lantai atas hotel.
Menurut video yang diunggah di media sosial, terlihat saat lagu artis country tengah mengalun, terdengarlah suara tembakan yang amat cepat. Suara itu berlangsung sekitar 10 detik sebelum musik berhenti.
Pada awalnya, kerumunan itu tampak lamban merespons.
"Tiarap, berlindung," teriak seorang wanita beberapa saat kemudian. "Ayo pergi," suara lainnya terdengar. Tak lama kemudian terdengar lagi suara tembakan.
Sebelumnya, penembakan meletus di pusat Kota Kansas yang populer.
"Sebanyak tiga orang tewas dan dua lainnya terluka," kata polisi, seperti dikutip dari Denver Post.
Penembakan yang terjadi sekitar pukul 01.45 pagi itu dilaporkan berlokasi tak jauh dari markas besar polisi di Lawrence. Area itu tengah penuh sesak dengan orang-orang dari konser, bar, dan acara di University of Kansas yang tengah merayakan dimulainya musim basket perguruan tinggi.
Menurut keterangan petugas, terdengar lebih dari 20 tembakan saat insiden tersebut terjadi. Plt kepala polisi, Anthony Brixius, mengatakan petugas yang merespons menemukan beberapa orang terluka dalam kerumunan orang.
Sejauh ini, polisi tak mengatakan penyebab penembakan tersebut, dan belum ada penangkapan yang dilakukan hingga Minggu siang.