Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menyebutkan, 40,6 persen suara publik menginginkan calon presiden alternatif selain Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Angka tersebut mengacu pada hasil survei tentang elektabilitas calon presiden menjelang Pemilu 2019 yang dirilis hari ini, Senin (2/10/2017).
Advertisement
Survei Median menyatakan, Presiden Jokowi memperoleh elektabilitas 36,2 persen dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat 23,2 persen. Kalau ditotal, suara gabungan Jokowi dan Prabowo itu sebesar 59,4 persen, sedangkan jumlah suara gabungan calon lainnya sebesar 40,6 persen.
"Jika diakumulasi ternyata ada 40,6 persen suara publik yang menginginkan calon presiden alternatif selain Jokowi dan Prabowo. Artinya bahwa belum ada orientasi yang tunggal, 40,6 persen ini lebih besar dari suara Pak Jokowi dan lebih besar dari suara Pak Prabowo," ucap Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
Median menyimpulkan, saat ini, muncul tren publik menginginkan figur capres yang lain selain Jokowi dan Prabowo. Alasannya, ada problem impitan ekonomi yang sangat besar dan itu memengaruhi seluruh strata demografis masyarakat.
"Pembangunan infrastruktur yang memang publik akui sebagai keberhasilan Jokowi tidak berbanding lurus dengan penyelesaian ekonomi yang mereka rasakan," sambung Rico.
Dia mengatakan, sosok figur capres yang diinginkan publik adalah sosok tidak hanya bisa menyelesaikan masalah ekonomi. Akan tetapi, juga tidak bermasalah dengan umat Islam, dan tidak otoriter.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kandidat Selain Jokowi-Prabowo
Selain Jokowi dan Prabowo, terdapat pula nama-nama calon lainnya dalam survei Median. Namun, perolehan suara atau elektabilitasnya tidak signifikan.
Berikut nama-nama selain Jokowi dan Prabowo beserta perolehan angka tingkat elektabilitasnya:
1. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (8,4 %)
2. Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (4,4%)
3. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (2,8%)
4. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (2,6%)
5. Hary Tanoesoedibjo (1,5%)
6. Aburizal Bakrie (1,3%)
7. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (1,2%)
8. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (1,0%)
9. Tokoh lainnya (4,1%), dan
10. Tidak tahu/tidak menjawab (13,3 %).
Advertisement