Keluarga Korban Razia Berdarah di Lubuklinggau Menunggu Keadilan

Sejak insiden razia berdarah pada 18 April 2017, polisi penembak satu keluarga yang menumpang mobil sedan belum juga diadili.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2017, 20:31 WIB
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Rejang Lebong - Warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang keluarganya menjadi korban razia berdarah oleh anggota Polres Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada 18 April 2017, masih menunggu pelakunya disidangkan.

Kaswan (62), suami almarhumah Surini dan ayah dari Indrayani, mengaku sudah mengikhlaskan kepergian kedua orang tercintanya yang ditembak Brigadir K saat sedang menumpangi mobil sedan.

"Untuk proses hukumnya, harus tetap berjalan dan diproses sesuai dengan kesalahannya," kata Kaswan didampingi anak bungsunya Sasih Ramidin (29) saat ditemui di rumahnya di Dusun VI Desa Belitar Muka, Kecamatan Sindang Kelingi, Minggu, 1 Oktober 2017, dilansir Antara.

Sejauh ini, pihak keluarga besarnya di Desa Belitar Muka dan lainnya sudah melupakan razia berdarah yang membuat dirinya harus kehilangan isteri tercinta dan anak ketiganya (Indrayani).

Dalam peristiwa penembakan itu, dua anaknya yang lain serta seorang cucunya juga mengalami luka tembak sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Lubuklinggau dan RS M Hoesin Palembang.

"Informasi dari petugas Polres Lubuklinggau, berkasnya belum lengkap dan diperkirakan dalam waktu dekat akan segera disidangkan di Pengadilan Negeri Lubuklinggau," kata Sasih Ramidin menambahkan.

Sasih berharap agar proses persidangan kasus itu segera dilaksanakan, sehingga kasusnya akan cepat selesai. Apalagi, saat ini mereka mulai melupakan kejadian yang menimpa keluarga mereka dan kembali menjalani rutinitas seperti biasanya.

Di sisi lain, komitmen Polres Kota Lubuklinggau dan Polda Sumsel dalam kasus itu, kata Sasih, mulai dari biaya santunan yang meninggal dunia serta pengobatan korban yang luka-luka maupun pemberian beasiswa untuk tiga anak dari Indrayani hingga tamat SMA juga sudah diberikan dalam bentuk tabungan.

Sedangkan, kondisi tiga korban tertembak yakni Dewi Erlina (40) yang tertembak pada bahu sebelah kiri dan Novianti (30) luka tembak pada bagian pundak sebelah kanan masih dalam tahap pemulihan. Sementara, Genta (2), anak dari Novianti telah pulih lebih dulu.

Sebelumnya, peristiwa nahas itu terjadi Selasa, 18 April 2017, sekitar pukul 10.30 WIB di Lubuklinggau terjadi penembakan enam warga yang menumpang mobil sedan berplat BG 1488 ON oleh Brigadir K dalam operasi rutin. Karena berupaya menerobos razia, petugas terpaksa memberondong mobil itu.

Akibat kejadian itu, enam orang terkena tembakan senapan laras panjang. Surini (54) diketahui meninggal dunia akibat tertembak di bagian dada serta Indrayani mengalami luka tembak di leher. Sedangkan, empat korban lainnya tertembak di perut, bahu, dan bagian tubuh lainnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya