Hobi Belanja Online? Awas Risiko Tubuh Melemah

Berbelanja online menawarkan sejuta kemudahan, tetapi memiliki risiko untuk kekuatan fisik.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Okt 2017, 20:06 WIB
Berbelanja online menawarkan sejuta kemudahan, tetapi memiliki risiko untuk kekuatan fisik.

Liputan6.com, Jakarta Belanja online melalui situs di internet menawarkan sejuta kemudahan dan kenyamanan terutama bagi mereka yang tidak punya banyak waktu.

Tetapi, fisioterapis dari Chartered Society of Physiotherapy mengingatkan, berbelanja langsung di toko sambil membawa barang membantu menjaga otot sehat saat masuk usia senja, seperti dilansir dari Antara, Senin (2/10/2017).

"Belanja online mungkin sangat nyaman, tapi, artinya, kita kehilangan salah satu cara yang sering digunakan untuk mengencangkan otot," kata pimpinan Chartered Society of Physiotherapy, Profesor Karen Middleton, dikutip dari laman Telegraph.

Berbelanja online memudahkan konsumen karena tidak perlu berjalan ke toko dan barang langsung diantar ke rumah.

"Argumen ini bukan untuk menentang perubahan. Hanya ingin menunjukkan, menjaga kekuatan dan aktif tidak berarti harus ke gym, kita harus mencari cara untuk melakukannya di kegiatan sehari-hari," kata dia.

Menjadi lemah semestinya tidak harus berkaitan dengan pertambahan usia.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris Raya menganjurkan melakukan dua sesi melatih kekuatan setiap pekan, seperti membawa barang belanja.

Untuk usia 65 tahun ke atas, aktivitas dapat ditambah dengan melangkah dan melompat, misalnya dengan menari.

Berdasarkan hasil survei mereka terhadap 2.000 orang, 24 persen usia 65 ke atas tidak melakukan kegiatan untuk melatih kekuatan mereka, meningkatkan risiko terjatuh dan masalah kesehatan lainnya.

(Antara/Natisha Andarningtyas)

 

Saksikan juga video menarik berikut ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya