Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kader Pembinaan Keluarga Sejahtera (PKK) ikut memperkuat ekonomi keluarga binaan dengan mengembangkan kegiatan ekonomi produktif.
"Saya ingatkan kepada kader PKK agar ikut memperkuat ekonomi keluarga," ucap Jokowi saat menghadiri acara Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2017 di Ancol, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017 malam.
Advertisement
Jokowi menyebut pemerintah sejauh ini sudah melaksanakan Program Keluarga Harapan untuk membantu keluarga prasejahtera.
"Saya harap para kader PKK ikut menggerakkan ekonomi produktif sehingga tiang ekonomi keluarga makin kuat," kata dia.
Jokowi menyatakan setiap berkunjung ke daerah selalu melihat produk binaan PKK, termasuk produk makanan. Jokowi menilai untuk kualitas rasa, sudah cukup enak. Akan tetapi yang kurang yaitu pengemasan dan pemasaran.
"Rasa enak, hanya packaging dan marketing-nya yang kurang," ujar Jokowi seperti dilansir dari Antara.
Jokowi mencontohkan di Salatiga, Jawa Tengah, ada produk keripik singkong yang empuk karena dipresto. Namun, Jokowi menilai kemasannya kurang menarik dan tidak ada brand, padahal makanan keripik singkong tersebut sangat mungkin diekspor ke negara-negara tetangga.
"Satu kuncinya, yaitu kemasan saja, kalau ada produk bagus bisa minta ke Bekraf agar dibuatkan desainnya kemasannya," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Demikian juga di Bogor ada olahan dari ikan yang bagus yang harus diikuti dengan langkah berikutnya, seperti pengemasan dan pemasaran termasuk melalui media dalam jaringan.
Dia juga meminta kader PKK jika menjumpai warga yang membutuhkan bantuan modal untuk diarahkan ke pemanfaatan kredit usaha rakyat. "Bunga KUR hanya sembilan persen, sebentar lagi mungkin tujuh persen," Jokowi menandaskan.
Bagikan Sepeda
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengingatkan bahwa keluarga adalah tiang negara.
"Negara kita menjadi kuat tidak lepas dari peran keluarga-keluarga yang ada di negara kita, saya ajak kader PKK di seluruh Tanah Air baik di desa perkotaan, daerah terpencil untuk memperkuat keluarga, terus membangun, kader PKK harus bisa menjadi pemandu jalan gerakan dalam pembentukan SDM Indonesia yang unggul," kata Jokowi.
Tidak hanya gerakan ekonomi, PKK juga harus menggerakkan pola hidup sehat di keluarga masing-masing. Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi meminta kader PKK dari daerah terjauh untuk maju ke depan dan memberikan kuis.
Tiga kader PKK berhasil menjawab kuis dari Presiden dan mendapatkan hadiah sepeda. Mereka adalah Sri Kurnia dari Kabupaten Sambas Kalbar, Anastasia dari Flores Timur NTT, dan Beatric dari Maluku Barat Daya.
Presiden juga meminta kader PKK berusia lebih dari 70 tahun untuk maju ke depan. Seorang kader PKK lelaki bernama Iskandar berusia lebih dari 70 tahun dari Samarinda juga maju ke depan dan mendapatkan hadiah sepeda.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement