Keluar Rumah Sakit, Setya Novanto Kembali Dicegah ke Luar Negeri

Menurut Agung, permintaan pencegahan ke luar negeri dilakukan KPK lantaran Novanto masih menjadi saksi penting kasus korupsi pengadaan e-KTP

oleh Fachrur Rozie diperbarui 03 Okt 2017, 10:52 WIB
Ketua DPR Setya Novanto tiba di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7). Setya Novanto diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP dengan tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa pencegahan ke luar negeri Ketua DPR RI Setya Novanto. Ketua Umum Partai Golkar tersebut kembali dicegah ke luar negeri selama enam bulan ke depan.

"Sudah dicegah kemarin. Sudah (dikirim surat pencegahan ke luar negeri kemarin)," ujar Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2017).

Permintaan perpanjangan pencegahan tersebut sudah diterima pihak Ditjen Imigrasi Kemenkumham. Kabag Humas Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno‎, mengatakan pihaknya telah menerima surat tersebut sejak Senin, 2 Oktober 2017, kemarin.

"Iya, kemarin tanggal 2 Oktober ada surat dari KPK, ditandatangani oleh Ketua (KPK), isinya pencegahan, pelarangan ke luar negeri atas nama pak SN (Setya Novanto)," kata Agung saat dikonfirmasi terpisah.

Menurut Agung, permintaan pencegahan ke luar negeri dilakukan KPK lantaran Novanto masih menjadi saksi penting kasus korupsi pengadaan e-KTP.

"(Dicegah) untuk kasus pengadaan e-KTP," terang Agung.

Novanto sendiri sempat dijadikan tersangka korupsi e-KTP oleh KPK. Namun, penetapan tersebut dibatalkan Hakim Cepi Iskandar dalam sidang gugatan praperadilan yang dilayangkan tim kuasa hukum Novanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 


Keluar Rumah Sakit

Sementara itu, Setya Novanto dipastikan sudah pulang dan keluar dari RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur. Hal ini dibenarkan pihak rumah sakit.

"Benar sudah pulang tadi malam. Kurang lebih pukul 20.00," ujar Humas RS Premier, Sukendar, kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Menurutnya, kepulangan Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga sudah mendapat izin dari dokter yang merawat.

"Pak Novanto sudah pulang dengan seizin dokter yang merawatnya," jelas Sukendar.

Minggu 17 September malam, Novanto masuk RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, setelah sebelumnya dirawat di RS Siloam. Beragam penyakit didiagnosis ada dalam tubuh Novanto.

Berawal dari hanya sekadar pingsan saat sedang berolahraga, ternyata Novanto memiliki sejumlah penyakit dalam tubuhnya. Mulai dari jantung, sinus, vertigo, hingga sebelum pulang ada tumor di tenggorokannya. Sampai saat ini, tidak ada pihak dokter rumah sakit yang bisa dikonfirmasi terkait penyakit Novanto ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya