Liputan6.com, Jakarta FC Barcelona ikut ambil bagian dalam aksi mogok sebagai bentuk protes terhadap perlakuan kasar polisi saat referendum berlangsung, Minggu (1/10/2017). Rencananya, Blaugrana akan menutup kantornya saat gerakan Table for Democracy tersebut berlangsung.
Seperti dilansir AS, selain Barcelona, Espanyol dan Girona juga melakukan hal yang sama. Kedua klub ini juga dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap aksi mogok tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"FC Barcelona akan bergabung dengan gerakan bernama Table for Democracy dan untuk itu klub akan tutup besok," tulis Barcelona lewat akun Twitter-nya, Senin (2/10/2017).
Tidak hanya kantor, jadwal latihan juga ditiadakan. "Tidak ada tim profesional ataupun tim usia muda di FC Barcelona yang akan latihan besok," Barcelona mengumunkan.
Catalonia diketahui ingin memisahkan diri dari Spanyol. Warganya kemudian menggelar referendum Minggu (1/10/2017). Pemungutan suara dilakukan di sejumlah area publik.
Namun upaya ini mendapat perlawanan dari pemerintah Spanyol. Mereka kemudian menurunkan polisi untuk membubarkan para peserta referendum karena dianggap ilegal.
Untuk membubarkan massa, polisi menggunakan pentungan, dan peluru karet. Akibatnya, 92 warga pun terluka. Sementara 844 warga lainnya terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Insiden ini menuai kecaman dari berbagai organisasi prodemokrasi Catalonia. Sebanyak 44 di antaranya, termasuk serikat pekerja pun menyerukan aksi mogok sebagai bentuk protes.
Bertanding Tanpa Penonton
Saat referendum berlangsung, Barcelona sebenarnya tengah bertanding di Camp Nou. Namun Blaugrana terpaksa menjamu Las Palmas dalam duel tertutup tanpa penonton.
Dalam duel ini, Barcelona tampil memukau dan berhasil menang telak 3-0 atas tamunya. Lionel Messi yang menjadi andalan Barca mencetak 2 gol dan satu lainnya dicetak Sergio Busquets. Dengan tambahan tiga poin, Barcelona kini kokoh di puncak klasemen dengan 21 poin dari 7 pertandingan. Menyusul Sevilla di posisi kedua dengan 16 poin dari 7 laga.
Advertisement