Samsung Kantongi Rp 1,5 Juta untuk Setiap Penjualan iPhone X

Samsung diprediksi mendapatkan keuntungan sekira US$ 110 atau berkisar Rp 1,5 juta untuk setiap iPhone X yang terjual.

oleh Andina Librianty diperbarui 03 Okt 2017, 19:00 WIB
Senior Vice President of Worldwide Marketing Apple Phil Schiller meluncurkan iPhone X di Steve Jobs Theatre, California, Selasa (12/9). Dalam rangka perayaan satu dekade, Apple memperkenalkan iPhone X atau iPhone Ten. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung tidak hanya memasok panel OLED untuk iPhone X, tapi ada sejumlah komponen lain. Dari berbagai komponen tersebut, Samsung diprediksi mendapatkan keuntungan sekira US$ 110 atau berkisar Rp 1,5 juta (asumsi kurs Rp 13.354 per US$ 1) untuk setiap iPhone X yang terjual.

Samsung menjadi rival sekaligus teman bagi Apple di industri smartphone. Keduanya memang bersaing, tapi Samsung merupakan pemasok sejumlah komponen untuk iPhone.

Untuk iPhone X misalnya, Samsung menjual satu panel OLED seharga US$ 70 atau setara Rp 934 ribu kepada Apple. Ditambah lagi harga untuk sejumlah komponen lain.

Dilansir Phone Arena, Selasa (3/10/2017), perusahaan riset Counterpoint Technology Market Research memperkirakan Apple akan menjual 130 juta unit iPhone X sampai musim panas (sekira Juni - Agustus) 2019. Alhasil, Samsung akan mendapat keuntungan dari penjualan tersebut.

Secara total, Samsung kemungkinan mendapatkan sekira US$ 14 miliar dari setiap penjualan iPhone X. Jumlahnya lebih banyak dari pada yang didapatkan Samsung dari penjualan produknya sendiri.

Sebagai perbandingan, Samsung diprediksi menjual sebanyak 50 juta unit Galaxy S8 dalam waktu 20 bulan sejak meluncur pada April 2017. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu akan mengantongi pendapatan komponen sebesar US$ 202 dari setiap unit untuk sejumlah anak usahanya sendiri.

Total, penjualan Galaxy S8 akan US$ 4 miliar lebih sedikit dalam hal pendapatan komponen dibandingkan iPhone X. Perbandingan ini memang tidak sepadan karena beberapa komponen Galaxy S8 dibuat oleh sejumlah anak usaha Samsung sendiri. Namun, angka ini dinilai cukup menarik.

Pada tahun lalu, Apple juga memberikan kontribusi yang manis untuk pendapatan Samsung. Para karyawan Samsung menyebut Apple sebagai "LO" (lovely opponent) atau lawan yang manis.

Selain itu, mereka juga memiliki tanggapan yang cukup menarik ketika ada internal yang kedapatan menggunakan iPhone saat sedang rapat.

"Tidak apa-apa, mereka adalah klien terbaik kita," demikian komentar para karyawan Samsung tersebut.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya