Harapan KPK Setelah Setya Novanto Pulang dari Rumah Sakit

KPK memperpanjang pencegahan ke luar negeri bagi Setya Novanto hingga enam bulan ke depan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 03 Okt 2017, 15:13 WIB
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat tiba untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/6). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif senang mendengar kabar Ketua DPR Setya Novanto keluar dari RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin, 2 Oktober 2017 malam.

"Ya, kalau Beliau sudah sehat, itu kan lebih bagus, ya," ujar Laode Syarif di Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Ia berharap Ketua Umum Partai Golkar tersebut bisa memenuhi panggilan penyidik KPK. Novanto hingga kini masih dibutuhkan keterangannya sebagai saksi kasus korupsi e-KTP.

"Jadi kalau Beliau sudah sehat, diharapkan ya apabila kalau misalnya dimintai keterangan oleh pihak KPK itu bisa hadir," kata dia.

Keterangan Novanto masih dibutuhkan Lembaga Anti-Rasuah. KPK bahkan meminta Ditjen Imigrasi memperpanjang masa pencegahan ke luar negeri terhadap Novanto.

Novanto dicegah mulai tanggal 2 Oktober 2017 hingga enam bulan ke depan.

"Ya, kalau ada perpanjangan pencekalan itu berarti masih banyak informasi yang dibutuhkan oleh KPK dari beliau," kata Laode Syarif.

Setya Novanto sendiri baru memenangkan gugatan praperadilan atas penetapan tersangkanya oleh KPK. KPK masih mempertimbangkan langkah selanjutnya untuk menjerat Setya Novanto. 


Sembuh

Ketua DPR Setya Novanto sudah pulang dari RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur. Pihak rumah sakit juga mengonfirmasi hal tersebut.

"Benar sudah pulang tadi malam. Kurang lebih pukul 20.00," ujar Humas RS Premier, Sukendar, kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Menurut dia, kepulangan Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga sudah mendapat izin dari dokter yang merawat.

"Pak Novanto sudah pulang dengan seizin dokter yang merawat," ujar Sukendar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya