PSSI dan Polisi Perketat Keamanan Laga Timnas Indonesia

PSSI berupaya memperbaiki sistem pengamanan di dalam maupun luar stadion.

oleh Risa Kosasih diperbarui 04 Okt 2017, 06:36 WIB
Suporter Timnas Indonesia membentangkan bendera raksasa jelang menyaksikan laga persahabatan antara Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (9/2). Laga berakhir imbang 0-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta PSSI akan bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk pengamanan dua pertandingan persahabatan yang akan digelar di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (4/10). Rencananya, sekitar 2.380 personel yang berasal dari gabungan unsur Polri dan keamanan internal PSSI akan dilibatkan untuk pengamanan.

Seperti diketahui, pertandingan pertama akan menampilkan Timnas U-19 Indonesia melawan Timnas U19 Kamboja, Rabu (5/10/2017) pada pukul 18.30 WIB. Setelah laga ini usai, pertandingan kedua mempertemukan timnas senior Indonesia melawan Kamboja. Pertandingan ini dimulai pada pukul 21.30 WIB.

Head of Infrastructure Safety and Security PSSI Nugroho Setiawan mengatakan, belajar dari pengalaman sebelumnya, PSSI berupaya memperbaiki sistem pengamanan di dalam maupun luar stadion.

“Kami sudah merancang sistem pengamanan yang disinergikan dengan pihak kepolisian. Pemeriksaan kepada penonton akan lebih ketat dan kami imbau para suporter tidak membawa barang-barang yang memang dilarang untuk dibawa masuk ke stadion,” kata Nugroho.

Beberapa benda yang tidak diperkenankan dibawa suporter di antaranya, cerawat, petasan, lampu laser, korek api, rokok, bom asap, tongkat dan apapun jenis barang yang bisa dijadikan senjata. Selain itu, juga spanduk yang bertuliskan pesan di luar sepak bola dan olahraga.

Suporter juga tidak diperkenankan membawa minuman beralkohol. “Kami ingin isu keamanan dan kenyamanan menonton di stadion kita jaga bersama. Karena itu kami [PSSI] juga berharap kesadaran dan kerja sama dari semua pihak. Kami ingin menciptakan suasana pertandingan yang nyaman disaksikan dan aman untuk semua,” ujar Nugroho.


Isu Keamanan

Tiga gol Muhammad Rafli Mursalim ke gawang Brunei Darusalam membuktikan dirinya menjadi salah satu mesin gol mematikan bagi lawan di Piala AFF U-18 Myanmar. Rafli telah mengoleksi 4 gol untuk Timnas Indonesia U-19. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menjelaskan, terkait isu keamanan dan keselamatan penonton di stadion sebenarnya sudah diatur dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulation.

“Kita akan terus mengkampanyekan dan mensosialisasikan hal ini. Tentu saja kami juga berharap bantuan dari pihak lain, seperti klub dan media. Yang tak kalah penting juga kesadaran dari para suporter. Intinya masalah keamanan tanggung jawab kita bersama,” jelas Tisha.

Tisha optimistis sepak bola Indonesia akan terus berkembang dan menjadi sebuah industri. Dengan adanya perbaikan infrastrukur, stadion akan menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi. Masyarakat tak cuma datang untuk mendukung timnya, tetapi juga menikmati suasana stadion dengan rasa aman dan nyaman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya