3 Gelandang 'Box-to-Box' Terbaik di Liga Inggris

Istilah gelandang box to box sangat populer di sepak bola Liga Inggris pada 1990 hingga 2000-an.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 04 Okt 2017, 10:00 WIB
Mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard merupakan gelandang box to box terbaik yang pernah bermain di Liga Inggris. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Istilah gelandang box-to-box sangat populer di sepak bola Liga Inggris pada 1990 hingga 2000-an. Biasanya pemain seperti ini bisa ditemukan di dalam tim yang menggunakan formasi 4-4-2, 3-5-2, atau 4-3-3.

Gelandang dengan tipe box-to-box atau pemain yang mempunya kemampuan bagus saat menyerang dan bertahan ini harus mempunyai tenaga ekstra. Dulu, saat istilah ini masih populer, ada nama-nama beken seperti Paul Scholes, Frank Lampard, atau Steven Gerrard.

Ketiga gelandang legendaris di Liga Inggris itu sangat kuat dalam membantu pertahanan timnya. Mereka juga piawai menciptakan peluang, atau bisa saja mencetak gol.

Seiring berjalannya waktu, gelandang box to box seperti hilang ditelan Bumi. Beberapa pelatih lebih suka memainkan pemain yang bertipe holding midfielder, ball winning-midfielder, hingga defensive playmaker.

Dengan adanya posisi baru itu, gelandang bertipe box-to-box malah dimainkan sebagai gelandang bertahan atau tengah. Namun, pada Liga Inggris musim ini, gelandang box to box muncul kembali.

Siapa saja pemain yang memunculkan istilah gelandang bertipe box to box pada era Liga Inggris modern? Simak di halaman selanjutnya.

 

 

 


Marouane Fellaini

Sempat diminta keluar oleh fans Manchester United (MU), Marouane Fellaini menjelma sebagai salah satu pemain andalan Jose Mourinho. Dia sangat tangguh di kotak penalti tim dan mematikan di daerah pertahanan lawan.

Gelandang asal Belgia itu sudah mencetak tiga gol dari enam pertandingan di Liga Inggris musim ini. Fellaini tercatat sudah melepaskan empat tembakan dengan tingkat keberhasilan sebesar 100 persen.

Foto dok. Liputan6.com

Dengan postur 194 cm, Fellaini sanggat tangguh dalam duel udara. Buktinya dia memenangkan 16 dari 24 duel udara dengan lawan.

Ketika di kotak penalti MU, pria berusia 29 tahun ini melakukan sembilan intersep, tujuh clearance, dan dua blok untuk memutus serangan lawan.


Jordan Henderson

Jordan Henderson menggantikan peran yang ditinggalkan Steven Gerrard dengan sempurna. Henderson sudah mencetak satu gol dari enam pertandingan Liga Inggris musim ini bersama Liverpool.

Sebagai gelandang box to box, mantan pemain West Bromwich Albion itu sudah melepaskan lima sepakan, dua di antaranya on target dengan tingkat keberhasilan sebesar 40 persen.

Foto dok. Liputan6.com

Henderson juga melakukan 10 clearance, lima intersep, dan satu blok untuk membantu pertahanan Liverpool. Dia juga tercatat menghentikan lawan dengan tekel sebanyak 28 kali, 12 di antaranya menguntungkan Liverpool.


Aaron Ramsey

Peran Aaron Ramsey di lini tengah Arsenal sangat vital sepanjang Liga Inggris musim ini. Pemain Timnas Wales itu sudah mencetak satu gol dari tujuh pertandingan.

Ramsey juga sudah menciptakan tiga peluang di kotak penalti lawan, satu di antaranya berhasil dimanfaatkan menjadi gol.

Foto dok. Liputan6.com

Di lini pertahanan Arsenal, pria berusia 26 tahun itumelakukan tujuh intersep dan dua blok. Ramsey juga menghentikan permainan lawan dengan menekel sebanyak 24 kali.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya