Ban Mobil seperti Apa yang Cocok di Musim Hujan?

Performa di jalan basah dipengaruhi oleh pattern dan compound.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 04 Okt 2017, 13:11 WIB
Hal yang wajib dilakukan pertama kali saat menghadapi perubahan iklim adalah merotasi ban.

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan sudah tiba. Hampir setiap hari, Jakarta diguyur air hujan. Nah, untuk berkendara di musim hujan tentu membutuhkan persiapan ekstra. Salah satu faktor yang terpenting adalah memperhatikan ban yang digunakan, karena ban merupakan satu-satunya komponen yang menghubungkan mobil dengan aspal.

Zulpata Zaenal, Proving Ground Manager PT Bridgestone Tire Indonesia, mengungkapkan setidaknya ada dua faktor yang memengaruhi performa ban di jalan basah, yaitu compound dan pattern ban. "Keduanya sama-sama penting, tidak bisa jika hanya memilih pattern saja, karena pattern mudah untuk ditiru, tapi compound ban tidak bisa ditiru," ungkap Zulpata.

Lantas bagaimana cara memilih compound yang cocok untuk musim hujan? "Biasanya produsen ban memberikan info tentang ban yang terbaik untuk jalan basah. Compound terbaik untuk jalan basah adalah yang mengandung aqua compound."

Ia menjelaskan, misalkan pada Bridgestone, semua ban untuk passenger car sudah dilengkapi aqua compound. "Atau misalkan pada Potenza, Turanza, Ecopia maupun Techno," tutur pria yang akrab disapa Zul ini.

Mengenai pattern, setiap pattern memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini pattern yang umum ditemui pada ban mobil.

Konvensional pattern, performa standar.(Bridgestone)

 

 

Pattern satu arah, kemampuan membuang air lebih baik dari konvensional.(Bridgestone)

 

 

Pattern asymmetrical, performa terbaik di jalan basah dan kering.(Bridgestone)

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ban Motor seperti Apa yang Cocok di Musim Hujan?

Hujan sudah mulai turun di beberapa wilayah di Indonesia, terutama Kota Jakarta. Untuk para bikers Ibu Kota, berkendara di musim hujan artinya membutuhkan persiapan ekstra, karena pengendalian dan pengendaraan akan berubah total saat menghadapi jalan basah. Faktor yang penting adalah memperhatikan satu-satunya komponen yang menghubungkan motor dengan aspal, yaitu ban.

Arijanto Notorahardjo, EVP Marketing & Sales Replacement MC Tire PT Gajah Tunggal mengungkapkan, pentingnya memperhatikan ban motor saat menghadapi musim hujan.

"Untuk ban sepeda motor saat musim hujan yang paling penting adalah ketebalan kembangan ban. Ban tersebut tidak boleh 'botak' karena sangat berbahaya bila digunakan," ungkap pria yang akrab disapa Arie.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kompon dan pola kembangan pada sepeda motor. "Pada prinsipnya semua kompon dan kembangan bisa dan aman digunakan di saat hujan. Namun yang perlu diperhatikan, ban slick yang khusus dipakai untuk balap tidak bisa digunakan untuk kondisi hujan," ujar Arie.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tekanan angin pada ban. Menurutnya, tekanan angin harus sesuai dengan standar pabrikan. Untuk petunjuk tekanan angin biasanya tertera pada buku manual motor, atau tertera di bodi motor.

"Yang penting tekanan angin jangan sampai berkurang. Karena ban motor yang kurang angin akan cenderung kurang seimbang dalam hal pengendalian, hal tersebut dapat membahayakan di musim hujan," lanjutnya.

Yang terakhir, bagi bikers yang menggunakan ban tubeless, pastikan tidak ada tambalan yang bocor pada permukaan ban. Sedangkan, bagi Anda yang menggunakan ban dalam, gunakan ban dalam yang masih dalam keadaan bagus, pastikan tidak ada tambalan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya