Studi: Suhu di 2 Kota Australia Capai 50 Derajat Celcius

Suhu rata-rata per hari di kedua kota Australia ini diperkirakan mencapai 3,8 derajat Celcius lebih panas, dan memicu suhu ekstrem.

oleh Tanti YulianingsihCitra Dewi diperbarui 05 Okt 2017, 06:27 WIB
Ilustrasi cuaca panas. (Reuters)

Liputan6.com, Singapura - Suhu di dua kota Australia, Melbourne dan Sydney diperkirakan bisa mencapai 50 derajat Celcius di akhir abad ini, bahkan bila target pemanasan global yang dicapai di Paris bisa membatasi kenaikan hanya 2 derajat Celcius.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Australian National University (ANU) yang dipimpin oleh Dr Sophie Lewis memperkirakan, suhu rata-rata per hari di kedua kota itu akan 3,8 derajat Celcius lebih panas, dan akan juga terjadi fenomena suhu ekstrem panas.

"Kita harus mulai berpikir sekarang bagaimana mempersiapkan warga dalam jumlah besar yang melakukan perjalanan ke dan dari tempat kerja dalam cuaca yang begitu panas, bagaimana anak-anak ke sekolah di saat suhu 50 derajat, bagaimana rumah sakit mempersiapkan diri menerima pasien muda dan tua, dan bagaimana infrastruktur menghadapi kondisi tersebut," kata Dr Lewis seperti Liputan6.com kutip dari ABC Australia Plus, Kamis (5/10/2017).

Penelitian itu mengatakan bahwa kalaupun suhu global tidak naik lebih dari 1,5 derajat -- yang merupakan target ambisius dari Perjanjian Paris, suhu tinggi selama musim panas tidak terhindarkan.

"Kita sudah melihat adanya peningkatan kematian karena suhu panas dalam gelombang panas yang terjadi di tahun 2009 dan ini besar kemungkinan akan juga terjadi bila suhu mencapai 50 derajat."

Di beberapa kawasan di Australia, terutama di kota-kota kecil terpencil suhu sudah hampir mencapai 50 derajat saat musim panas. Kendati demikian menurut Dr Lewis, suhu panas tersebut akan menciptakan dampak yang berbeda di Sydney atau Melbourne.

Penelitian ANU hanya menggunakan data Biro Meteorologi dari Sydney dan Melbourne, namun Dr Lewis mengatakan seluruh Australia diperkirakan juga akan mengalami suhu ekstrem di masa depan.

Ini tentu saja bukan berita baik. Dalam tanggapannya terhadap penelitian tersebut, Wakil Wali Kota Sydney Jess Miller mengatakan prediksi itu bukanlah berita yang menggembirakan.

"Tentu saja ini bukan berita yang bagus." kata Miller.

Seperti dilansir BBC, Menurut Badan Meteorologi suhu terpanas yang pernah tercatat di Sydney adalah 45,8 derajat Celcius, yakni pada tahun 2013. Sementara itu suhu di Melbourne mencapai 46,4 derajat Celcius pada 2009.


Ancaman untuk Transportasi

Wakil Wali Kota Sydney Jess Miller mengatakan salah satu masalah yang dihadapi oleh Sydney dan Melbourne adalah munculnya heat continents, di mana seluruh kawasan menghadapi suhu panas selama berhari-hari tanpa henti.

"Yang kita miliki adalah infrastruktur di mana jalan dan gedung akan menyimpan panas, dan tidak saja suhu di tempat tersebut akan semakin panas, namun juga diperlukan masa dua atau tiga kali lebih lama untuk menurunkan suhu." katanya.

Dan Miller juga mengatakan suhu 50 derajat Celcius juga akan menjadi ancaman bagi transportasi.

Banyak warga Sydney sudah bisa merasakan saat ini bagaimana sesak dan panasnya stasiun Central di saat musim panas, namun Miller mengatakan bukan warga saja yang menderita ketika suhu mencapai 50 derajat Celcius.

"Kalau panas berlanjut dari hari ke hari, ini bisa menghentikan seluruh sistem transportasi."

Jess Miller mengatakan para perencana perkoraan harus mulai mendesain kota yang memanfaatkan angin, ruang hijau, dan juga yang lain, namun membangun dengan biaya tidak terlalu mahal.

"Kita harus berpikir bahwa kita adalah bagian dari ekologi, dan kota bukanlah hanya sebuah tempat dengan gedung dan jalan-jalan saja." jelas Jess Miller.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya