Tiba di AS, Kekasih Pelaku Penembakan Las Vegas Disambut FBI

Marilou Danley, perempuan yang disebut-sebut sebagai kekasih pelaku penembakan Las Vegas telah tiba di AS dari negara asalnya, Filipina.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Okt 2017, 15:48 WIB
'Pacar' Pelaku Penembakan Massal Las Vegas Keturunan Indonesia? (Facebook)

Liputan6.com, Las Vegas - Marilou Danley (62), pacar pelaku penembakan massal Las Vegas Stephen Paddock (64) dikabarkan telah mendarat di Amerika Serikat setelah bertolak dari negara asalnya Filipina. Ia disambut oleh agen FBI yang akan mengorek informasi darinya terkait tindakan keji Paddock.

Seperti dikutip dari Telegraph pada Rabu (4/10/2017), Marilou tiba di Bandara Internasional Los Angeles pada pukul 19.17 waktu setempat dengan penerbangan Philippine Air Flight 102.

Sebelumnya, oleh Sheriff Las Vegas Joe Lombardo, Marilou digambarkan sebagai "sosok yang menarik" dalam kaitannya dengan Paddock. Istilah tersebut dianggap kabur dan tidak serta merta menjadikannya sebagai tersangka.

Marilou tidak ditangkap dan bebas pergi kemana saja, namun ia diharapkan dapat membantu aparat penegak hukum untuk menemukan penyebab Paddock melakukan penembakan Las Vegas.

Berdasarkan jumlah korban tewas, penembakan Las Vegas dicap sebagai penembakan massal paling mematikan dalam sejarah modern AS.

Mengingat motif di balik perbuatan Paddock belum terungkap, peran Marilou diharapkan dapat memberikan petunjuk penting untuk mengetahui jalan pikiran pria itu.

Berdasarkan pengakuan Erick, saudara Paddock, Marilou adalah sosok terdekat dengan pelaku penembakan massal Las Vegas tersebut. Ia menambahkan, perempuan itu merupakan orang yang paling mungkin menjelaskan pola pikir Paddock.

"Marilou benar-benar orang terdekat Steve. Kami akan terbuka jika dia menghubungi kami kapan saja dia mau," ujar Erick.


Kirim Uang ke Filipina

Sebelumnya disebutkan bahwa Paddock mengirimkan uang senilai US$ 100 ribu ke sebuah rekening di bank Filipina. Belakangan, otoritas di Manila mengonfirmasi bahwa rekening yang dituju adalah milik Marilou. Pengiriman ini dilakukan pekan lalu.

"Danley tiba di Filipina bulan lalu, dan kemudian ada transferan ke akunnya senilai US$ 100 ribu dari Stephen," kata Nick Suarez, Juru Bicara Badan Investigasi Nasional (NBI) Filipina.

Seorang pejabat polisi menerangkan, "Perjalanan Marilou ke AS dikoordinasikan dengan pihak FBI". Marilou meninggalkan Filipina tanpa memberikan keterangan apa pun.

Menurut pejabat polisi yang sama, Marilou kembali ke AS dengan tekad untuk membersihkan namanya dari dugaan keterlibatan dalam penembakan massal tersebut.

Juru Bicara Imigrasi Filipina Antonette Mangrobang mengatakan bahwa Marilou tiba di Filipina pada 25 September melalui sebuah penerbangan dari Hong Kong atau nyaris sepekan sebelum Paddock beraksi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya