Dipecat Timnas Inggris, Allardyce Gugat FA

Sam Allardyce menuding FA terlalu cepat menjatuhkan hukuman terhadap dirinya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 04 Okt 2017, 21:20 WIB
Sam Allardyce saat terjerat kasus skandal transfer pemain sehingga dirinya dicopot dari jabatan sebagai pelatih Timnas Inggris. (AFP/Anthony Devlin)

Liputan6.com, Jakarta Sam Allardyce, berniat menggugat asosiasi sepak bola Inggris (FA). Pelatih yang saat ini menangani Crystal Palace itu mempersoalkan pemecatan yang dilakukan terhadapnya. 

FA sempat menunjuk Allardyce menangani timnas Inggris. Namun masa kerjanya tidak berlangsung lama. Pada September 2016 lalu, pelatih berusia 62 tahun itu dipecat akibat disinyalir menyalahgunakan jabatannya untuk mencari keuntungan terkait transfer pemain. 

Skandal ini terungkap lewat penelusuran wartawan invesitasi yang menyamar sebagai pebisnis. Rekaman-rekaman yang diambil dengan kamera tersembunyi memperlihatkan sosok Allardyce hadir dalam sebuah pertemuan yang disiapkan untuk menjebaknya.

Seperti dilansir Metro, Allardyce tidak terima dengan perlakuan yang diterimanya. Dia menuding FA terlalu cepat menjatuhkan hukuman tanpa menunggu hasil penyelidikan. 

Bersama kuasa hukumnya, Allardyce pun menggugat FA ke meja hijau. Bersama kuasa hukumnya, Allardyce, juga mengklaim telah mendapatkan salinan rekaman pembicaraan dengan wartawan yang tengah menyamar. Menurut mereka, tidak satu pun percakapan tersebut yang membuktikan Allardyce bersalah atas tudingan yang dialatmakan kepadanya. 

Pejabat FA, Martin Gleen dan Greg Clarke, telah menerima surat gugatan Allardyce. Namun menurut media Inggris lainnya, Daily Mail, FA belum juga meresponsnya sama sekali.

"Jelas bahwa FA telah bertindak melanggar kesepakatan tersebut, terutama dengan menyampaikan dugaan bahwa klien kami memberi nasihat tentang bagaimana menghindari peraturan FA yang benar dan bahwa beberapa sanksi lebih lanjut dapat mengalir dari sana," demikian bunyi sepenggal surat gugatan yang dilayangkan oleh Allardyce kepada FA. 

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya