Liputan6.com, Cilegon - Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Banten menyatakan, arus lalu lintas kapal kargo yang akan bongkar muat di dermaga miliknya tak akan terganggu selama peringatan HUT ke-72 TNI yang akan berlangsung pada Kamis, 5 Oktober 2017 besok.
"Semua tetap berjalan seperti biasa. Walaupun dermaga penuh, kita tetap bisa melayani," kata General Manager (GM) Pelindo II Cabang Banten, Amran Ameer, saat ditemui di Kota Cilegon, Rabu (4/10/2017).
Advertisement
Dia menegaskan, pihaknya akan mengatur arus lalu lintas kapal yang akan bongkar muat di pelabuhan di Ciwandan, Kota Cilegon ini.
"Walaupun penuh, kita atur, jika tidak bisa maka akan ditempatkan di tempat yang lain. Fasilitas umum tetap menyelenggarakan kegiatannya," tegas Amran.
Dia mengatakan, Pelindo II telah mendapatkan titik koordinat yang tidak bisa dilewati kapal untuk keamanan selama puncak peringatan HUT TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten.
"Ada jalur-jalur yang tidak bisa dilewati, ada titik koordinat. Kegiatan ini tidak akan mengancam, tidak mengganggu operasional," terang dia.
Pada puncak peringatan HUT ke-72 TNI, akan ada simulasi peperangan yang dilakukan oleh tiga matra TNI di tengah laut Selat Sunda.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pamerkan Alutsista
Hampir semua sistem kesenjataan utama TNI dipamerkan kepada masyarakat umum saat peringatan HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, pada Kamis, 5 Oktober 2017.
Dilansir dari Antara, TNI AD menampilkan tiga Bush Master, enam mobil taktis P6 ATAV, tiga mobil taktis Junkle, yang semuanya ada di lingkungan Komando Pasukan Khusus TNI AD.
Selain itu, sembilan tank M113 A1, 10 tank Marder 2A1, dua unit panser komando serbu Pandur II 8x8, satu unit Pandur 105 mm, tiga unit tank Arisgator, sembilan tank Leopard 2RI, sembilan tank Tarantula, satu unit tank Kaplan, dan satu panser Badak.
Ada pula penampilan sembilan MLRS Astros II Mk6, sembilan meriam swagerak 155 mm Caesar, sembilan meriam 155 mm M109BE, enam meriam 105 mm KH 178, enam meriam 105 mm M105 M101A, dan peluru kendali Starstreak (satu unit radar Shikra).
Selain itu, ada peluru kendali Mistral (dua unit MCP, tiga Atlas, dan tiga MPCP), dan 16 helikopter Bell-412, helikopter BO-105, lima helikopter Mil Mi-35P, helikopter AS-555 B3E, empat helikopter AS-550 BE, dua helikopter C-120 Colibri, dan empat helikopter AH-64E Apache.
TNI AL menampilkan satu unit kendaraan penjinak bom, satu unit kendaraan bawah air, sea raider, tank amfibi BPM-3F, satu tank BTR 4, pengangkut personel amfibi LVT-7, MLRS Norinco 90B, tank recovery BMP-3F, 48 kapal perang berbagai jenis, tipe, dan kelas, pesawat udara CN-235KMA, NC-212 Aviocar, pesawat latih Bonanza, dan peluncur roket RM-70 Grad.
Adapun TNI AU menggelar kendaraan penjinak bom, kendaraan perintis P6 ATAV, mobil P2 Commando, meriam penangkis serangan udara Oerlikon, pesawat udara Cessna-172, helikopter NAS-332 VVIP, KT-1B Wong Bee, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27/30MK, C-130 Hercules, C-295, dan EC-120 Colibri.
Advertisement