Liputan6.com, Jakarta Kepada delegasi Parlemen Polandia, Ketua MPR Zulkifli Hasan menceritakan tentang toleransi dan keberagaman yang menjadi landasan hidup berbangsa di Indonesia
“Indonesia adalah negara dengan beragam budaya dan memiliki agama yang saling berbeda. Namun semua memiliki hak dan kewajiban yang sama,” ungkap Ketua MPR dihadapan Ketua Senat Polandia, Stanislaw Karczewski bersama delegasi Parlemen Polandia di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DDPD, Jakarta pada 4 Oktober 2017.
Advertisement
Mendampingi Zulkifli Hasan dalam pertemuan itu anggota MPR dari Fraksi PAN Muhammad Syafrudin, anggota dari Fraksi Nasdem Fadholi, anggota dari PPP Muhammad Arwani Thomafi, dan Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono.
Kepada Stanislaw dan Delegasi Polandia lainnya, Zulkifli Hasan juga meyakinkan bahwa di Indonesia toleransi menemukan tempat terbaiknya.
“Masyarakat Indonesia hidup berdampingan di 34 provinsi dan lebih dari 500 kabupaten/kota. Kami bangga menjadi contoh bagaimana Islam dan Demokrasi bisa berdampingan,” kata Zulkifli.
Dalam kesempatan itu Zulkifli juga mengajak Parlemen Polandia untuk menjalin kerjasama antarparlemen. “Saya berharap hubungan kedua negara tidak hanya antar pemerintah namun juga antar parlemen,” harapnya.
Meski telah menjalin hubungan selama 60 tahun, Zulkifli menyebutkan bahwa kedua negara berpeluang meningkatkan kerjasama. Diantaranya dalam bidang kelistrikan, pertambangan, alutsista, dan dunia pendidikan.
Menyambut ajakan Zulkifli, Karczewski menawarkan kerjasama dalam dunia pertanian, alutsista, dan pendidikan.
“Kami akan tawarkan alutsista pada Indonesia. Kami juga akan mengundang mahasiswa Indonesia untuk studi di Polandia,” ujarnya.
(*)