Liputan6.com, California - Perusahaan otomotif Tesla Motors, siap menghadirkan truk semi listrik pertamanya. Rencananya truk futuristik itu akan pertama kali ditampilkan di Hawthrome, California, Amerika Serikat di akhir Oktober 2017.
Jika benar truk tersebut hadir, maka hal itu sesuai dengan yang diinformasikan Elon Musk pada April lalu.
Baca Juga
Advertisement
Ya, bos Tesla sempat menampilkan sebuah teaser truk semi listriknya. Di mana pada beberapa bagian truk ini desainnya cukup unik. Bahkan sempat juga disebut bahwa tenaga dari truk ini berasal dari baterai yang setara dengan mesin diesel konvensional, yang mampu menempuh jarak 1.000 mil untuk satu tangki bahan bakar.
Namun sebelum resmi diluncurkan, sebuah bocoran truk semi listrik Tesla beredar di dunia maya.
Dari gambar yang ada, terlihat truk yang diduga merupakan sosok truk semi listrik Tesla diangkut di atas sebuah truk lain. Tidak disebutkan di mana lokasi tersebut.
Kabarnya truk semi listrik Tesla ini jika diisi dalam keadaan penuh mampu melaju sejauh 482 km.
Selain itu, truk Tesla ini juga sempat disebut akan mulai dijual pada 2020 dengan biaya sekitar US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sempat Gagal, Tesla Kembali Mengupayakan Metode Tukar Baterai
Tesla pernah mengatakan bahwa metode tukar baterai menjadi solusi cepat dan efisien dibanding waktu pengisian baterai. Hanya saja, metode tersebut gagal dan tidak dikembangkan lagi oleh Tesla.
Meskipun demikian, baru-baru ini sebuah hak cipta dipublikasikan oleh kantor Patent and Trademark di Amerika Serikat. Gambar hak cipta tersebut menunjukkan Tesla kembali berminat dengan metode tukar baterai, dikutip dari Carscoops, Rabu (20/9/2017).
Hak cipta tersebut memperlihatkan 52 halaman bergambarkan berbagai metode tukar baterai. Beberapa gambar di antaranya melibatkan penggunaan lift untuk mengangkat mobil, setelah itu terdapat lift kecil untuk menurunkan baterai dan menggantinya dengan baterai lainnya. Sistem penggantian baterai tersebut dikatakan dapat dipasang di SPBU atau dibuat secara mobile.
Sulit untuk menerka rencana Tesla dengan hak cipta yang satu ini. Sebab, saat ini Tesla lebih fokus kepada jaringan supercharging.
Untuk diketahui, Tesla yang digunakan sebagai model di dalam hak cipta tersebut merupakan Tesla Model S yang lama.
Ini menandakan sketsa tersebut sudah dibuat beberapa tahun lalu, dan Tesla mendaftarkan hak paten ini agar pabrikan lain tidak mengupayakan metode tukar baterai.
Advertisement