Petani Sawit di Sumsel Terima Sertifikasi RSPO

Dua puluh KUD akan memperoleh sertifikasi RSPO periode 2018-2019.

oleh Nurmayanti diperbarui 04 Okt 2017, 19:16 WIB
Ilustrasi Perkebunan Sawit (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah petani yang tergabung dalam KUD plasma mendapatkan sertifikasi Roundtable Sustainable on Palm Oil (RSPO). Sertifikasi ini merupakan pengembangan dan implementasi standar global untuk produksi minyak sawit berkelanjutan.

Sertifikasi diberikan PT Sampoerna Agro Tbk. Tidak hanya melakukan sertifikasi RSPO (Roundtable Sustainable on Palm Oil) pada kebun inti dan pabriknya, perusahaan juga melakukan sertifikasi pada delapan KUD Plasma binaannya.

Ketua Forum Komunikasi KUD Plasma Wilayah II dan Ketua KUD Mulya Jaya Kecamatan Mesuji Raya Sumsel, Darmadi mengaku awalnya sempat pesimis karena cukup tingginya prinsip dan kriteria yang ditetapkan oleh RSPO. Namun akhirnya mereka mampu meraih predikat sebagai KUD Plasma dengan produk kelapa sawit lestari.

”Kedepannya, kami harus lebih konsisten mengimplementasikan standar budidaya perkebunan yang terbaik, termasuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang terkadang para petani belum terbiasa, hingga penggunaan bahan kimia yang ramah terhadap lingkungan”, jelas dia dalam keterangannya, Rabu (4/10/2017).

Pemberian sertifikasi ini merupakan lanjutan dari tiga KUD Plasma binaan yang telah menerima sertifikasi RSPO pada 2016. Serah terima sertifikat RSPO bagi delapan KUD plasma berlangsung pada Selasa, 3 Oktober 2017 di Kantor Group Belida Sampoerna Agro, Sumatera Selatan.

Selain KUD plasma, dalam kesempatan ini sertifikat juga diterima kebun inti Belida dan PKS Belida yang merupakan rantai pasok kebun-kebun plasma tersebut.

 

Selain KUD Mulya Jaya, proses sertifikasi ini juga berhasil diikuti tujuh KUD plasma lainnya yang tersebar di tiga Kecamatan seperti Mesuji, Mesuji Raya dan Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Ridwan Sibuea Region Head Plasma Sampoerna Agro menargetkan dua puluh KUD akan memperoleh sertifikasi RSPO periode 2018-2019. Selama ini, perseroan merupakan salah satu perusahaan sawit dengan proporsi plasma terbesar di Indonesia yaitu mencapai lebih dari 40 persen.

“Kami bersama KUD dan Tim Sustainability Perusahaan terus melakukan persiapan dan pendampingan teknis baik penataan administrasi, dokumentasi ataupun infrastruktur khususnya terhadap dua belas KUD plasma dengan rantai pasok (supply chain) di PKS Selapan Jaya, termasuk delapanKUD di PKS Permata Bunda yang saat ini masih menunggu hasil final sertifikasi,” kata dia.

Atas pencapaian lebih dari tujuh ribu hektar kebun plasma yang berhasil meraih sertifikat RSPO di 2017 ini. RH Plantation Support R. Suryantopo mengatakan ini berarti kemitraan perusahaan dengan petani plasma sudah terbina dengan baik dan saling menguntungkan.

"Ubarat rumah tangga yang harmonis, agar tidak putus hubungannya di tengah jalan. Selamat, KUD Plasma telah memiliki daya saing dengan produk-produk kelapa sawit lainnya di pasar global, semoga semakin dapat meningkatkan kesejahteraan” pungkasnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya