Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Rapat Koordinasi Zakat Nasional (Rakornas) Baznas tahun 2017 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. Dalam kesempatan itu, JK mengingatkan zakat mempunyai manfaaat untuk umat.
"Hal ini sudah menjadi keinginan dan cita-cita, bahwa bagaimana zakat bermanfaat kepada umat, khususnya mengurangi fakir miskin dan juga perjuangan lainnya," ucap JK di lokasi, Rabu (4/10/2017).
Advertisement
Dia menuturkan, dalam kemajuan teknologi, memang banyak cara untuk membagikan zakat. Dan semua pihak harus siap dalam perubahan itu.
"Memang banyak berubah sesuai kemajuan teknologi. Kalau salat biasanya imam hanya mengingatkan saf dan sekarang tambah lagi agar handphone jangan dibunyikan. Kita menyesuaikan baik cara kita melaksanakannya dan membagikannya kepada yang berhak dan cara untuk mengumpulkan," tegas JK.
Sementara itu, Ketua Baznas Bambang Sudibyo menyampaikan, rakornas tahunan ini bertujuan mendorong peningkatan koordinasi pengelolaan zakat nasional untuk mencapai kemajuan gerakan zakat yang semakin kuat dan unggul.
Menurut dia, tahun 2017 pencapaian Baznas telah signifikan dalam berbagai bidang, antara lain sejak November 2016 telah dilaksanakan UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat secara penuh, selepas masa transisi selama 5 tahun yang ditetapkan UU.
Selain itu, masih kata dia, Baznas saat ini makin dikenal sebagai lembaga negara dalam melayani masyarakat melakukan zakat, infak, sedekah, dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) serta corporate sosial responsibility (CSR).
Baznas juga mencatat pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) tahun 2016 adalah Rp 5,12 Triliun. Jumlah ini meningkat pesat sebesar 39,5% dari pengumpulan ZIS tahun 2015.
"Zakat telah disalurkan sesuai asnaf zakat melalui program-program di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial-kemanusiaan, dan dakwah dengan allocation to collection ratio sebesar 80%," tandas Bambang.
Saksikan video pilihan di bawah ini: