Jokowi: TNI Setia pada Pemerintah yang Sah

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa TNI tidak masuk ke dalam politik praktis.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Okt 2017, 09:37 WIB
Presiden Joko Widodo di atas kendaraan memeriksa barisan pada upacara peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat Merak, Cilegon, Banten, Kamis (5/10). Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan itu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan kembali bahwa politik tentara adalah politik negara dan loyalitas tentara adalah loyalitas untuk bangsa dan negara. TNI, kata Jokowi, juga milik semua golongan.

Hal ini ditegaskan Presiden Jokowi saat memimpin upacara HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).

"Politik dan loyalitas berarti kesetiaan berjuang untuk rakyat, setia pada pemerintah yang sah. TNI adalah milik nasional yang ada di semua golongan, yang tidak terkotak-kotak," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya.

Pada kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan bahwa TNI tidak masuk ke dalam politik praktis. Namun, TNI selalu menjamin keutuhan dan membangun kesatuan serta solidaritas antar anak bangsa.

"Saya bangga dan terkesima mendengar sumpah prajurit, sumpah saudara-saudara sekalian untuk setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ucap Jokowi.

Pidato ini disampaikan Presiden Jokowi di depan ribuan prajurit TNI. Tampak di belakang Presiden, berbaris Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan tiga kepala staf TNI yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Hadi Tjahjanto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya