Ketika Jokowi Mengutip Pesan Jenderal Soedirman

Presiden Jokowi meminta kepada seluruh prajurit TNI untuk tunduk dan patuh hanya untuk kepentingan negara.

oleh Yandhi DeslatamaMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Okt 2017, 10:24 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun dari mimbar kehormatan upacara peringatan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat Merak, Cilegon, Banten, Kamis (5/10). Jokowi bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan itu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh prajurit TNI untuk tunduk dan patuh hanya untuk kepentingan negara. Jokowi menegaskan, TNI harus netral, tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis.

"TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan, yang tak terkotak-kotak dengan kepentingan politik yang sempit dan tak masuk ke kancah politik praktis," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato di HUT ke-72 TNI di Cilegon, Banten.

Jokowi pun mengutip perkataan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang menyinggung soal TNI dan politik.

"Saya ingat pesan Jenderal Sudirman tentang jati diri TNI yang saya yakin sangat relevan sampai sekarang. Bahwa politik tentara politik negara, politik TNI adalah politik negara. Loyalitas TNI adalah loyalitas negara," jelas Jokowi.

Jokowi dalam kesempat itu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI di seluruh Indonesia yang telah mendedikasikan diri bagi bangsa Indonesia.

"Terima kasih komitmen TNI memegang teguh sumpah. Terima kasih untuk dedikasi menjalankan tugas berat penuh risiko, terima kasih peran sentral TNI menjaga NKRI, Pancasila, dan kewibawaan negara," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan TNI tetap berada dalam ganda terdepan menghadapi segala ancaman terhadap NKRI dari dalam maupun luar negeri.

"Ikrar utama kita, membulatkan tekat pertahankan dan mengamalkan Pancasila dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan," Jokowi menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya