Liputan6.com, Jakarta Berkiprah di dunia militer berarti menjaga standar perawatan. Apalagi sebagai seorang tentara wanita juga menjaga standar perawatan militer. Sepanjang karier di militer, ada banyak hal yang dipelajari dari tentara wanita.
Menjadi tentara wanita tidak mudah. Mereka harus beradaptasi dengan lingkungan di militer.
Advertisement
Menjaga rambut lebih sulit
Menjaga rambut tetap rapi ternyata lebih sulit. Meski rambut tentara wanita ada yang panjang, mereka harus tetap rapi. Terlebih lagi bila harus memakai topi atau helm saat bertugas.
Tak heran, pemakaian gel dan hairspray seringkali harus dipakai sepanjang hari, dilansir dari We Are The Mighty, Kamis (5/10/2017).
Tantangan bertugas
Komentar bisa mengejutkan diterima saat menjadi tentara wanita. Kalimat seperti, “Apakah Anda benar-benar dibiarkan menembakkan pistol yang sebenarnya?" atau "Pakaian seragam hijau dan cokelat tampak tidak terlalu menarik."
Hal ini dianggap diskriminasi terhadap tentara wanita. Walaupun begitu, banyak tentara wanita yang tenang menanggapi hal tersebut. Mereka justru memberikan penjelasan yang baik, bagaimana rasanya berjuang untuk negaranya.
Penampilan alami
Standar penampilan di seluruh militer menuntut "penampilan yang alami." Artinya, tentara wanita harus tetap berpenampilan dengan bibir, mata, dan pipi secara alami—tidak memakai riasan.
Simak juga video menarik berikut:
Jangan pernah berhenti membuktikan diri
Setiap orang harus membuktikan diri dalam pekerjaan. Pun begitu dengan tentara wanita. Mereka harus membuktikan diri bahwa mereka mampu menjadi tentara wanita seperti halnya tentara pria.
Kini, banyak tentara wanita yang berhasil membuktikan diri sebagai penembak sniper andal. Hal ini memang tidak mudah. Tapi tentara wanita yang mampu melakukannya akan sukses membangun kariernya di militer.
Harus beradaptasi
Peralatan tempur, seperti pelindung tubuh dikembangkan berdasarkan ukuran tubuh pria. Banyak tentara wanita tidak dapat menyesuaikan diri dengan ukuran dari beberapa jaket pelampung dan rompi antipeluru. Belum lagi pakaian seragam yang tidak nyaman. Tentara wanita pun harus beradaptasi dengan perlengkapan dan pakaian tempur.
Advertisement