Liputan6.com, Jakarta Timnas Suriah tinggal selangkah lagi melaju ke putaran final Piala Dunia 2018. Negeri yang tengah porak-poranda akibat perang saudara tersebut hanya perlu melewati babak playoff.
Lawan pertama yang akan dihadapi adalah Australia. Kedua negara akan bertemu dua kali. Leg pertama berlangsung di markas Suriah dan leg kedua digelar di kandang Socceroos. Bila lolos, Suriah selanjutnya akan bertemu dengan peringkat keempat zona CONCACAF.
Baca Juga
Advertisement
Menghadapi Australia, Suriah terpaksa mengungsi ke Malaysia. Timnas Suriah akan menjamu Socceroos di Stadion Hang Jebat, Melaka, Kamis sore ini (5/10/2017). Sementara pertandingan leg kedua akan berlangsung di Allianz Stadium, Sydney, lima hari kemudian.
"Tidak ada yang menyangka kami melangkah sejauh ini," kata Ayman al-Hakim dilansir AS.
Tidak mudah bagi Ayman membentuk pasukan di tengah kondisi Suriah yang tidak menentu. Namun kembalinya sejumlah pemain seperti Firas al-Khatib dan penembak jitu Omar al-Soma, membuat timnya lebih berbahaya. Sebelumnya Al Khatib sempat menghilang usai bersuara mendukung gerakan pemberontak di negaranya. Al Soma juga sama. Pemain berusia 28 tahun itu sempat lama tidak gabung timnas Suriah karena alasan politik juga.
"Mencapai babak Playoff Asia seperti keajaiban, tidak satupun menyangka kami bisa mencapai babak ini mengingat situasi di negara saat ini," ujar Al Hakim kepada AFP.
"Ini menunjukkan bahwa Suriah punya kemampuan untuk mencapai hal yang mustahil. Kami sangat berharap bisa lolos ke Piala Dunia. Ini adalah mimpi setiap warga Suriah, seluruh personil tim, baik itu pemain, pelatih, maupun ofisial," kata Al Hakim menambahkan.