Liputan6.com, Bekasi - Pelatih Timnas Indonesia U-22 Luis Milla Aspas mengungkapkan dirinya belum memiliki gambaran terkait tiga pemain senior yang akan tampil di Asian Games 2018. Milla hanya ingin fokus memperbaiki kekurangan skuat Garuda Muda dalam beberapa ajang yang telah diikuti.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih, pelatih asal Spanyol tersebut membidani Timnas U-22 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 dan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada Asian Games tahun depan, dia berkesempatan memanggil tiga pemain senior untuk melengkapi pemain muda yang sudah terlibat pemusatan latihan (TC) delapan bulan belakangan.
Baca Juga
Advertisement
"Tiga posisi yang akan ditempati pemain senior di Asian Games itu masih terlalu jauh. Tapi dalam sepak bola, kematangan dari pemain senior sangat dibutuhkan di situ," kata Milla usai pertandingan Indonesia melawan Kamboja, Rabu (4/10/2017).
Pada partai uji coba internasional tersebut Luis Milla memainkan kombinasi pemain muda dan senior. Beberapa nama bahkan melakukan comeback seperti gelandang bertahan M Taufiq yang bermain untuk skuat Garuda lagi sejak 2013.
"Kami akan lihat dulu situasinya seperti apa. Ide saya adalah ingin bertemu lagi dengan pemain U-22, untuk berlatih lagi dan memperbaiki kekurangan yang ada agar lebih baik lagi," ucap sang pelatih.
Pemanggilan pemain di atas usia 23 tahun merupakan regulasi yang sudah diterapkan sejak Asian Games 2002 di Korea Selatan. Ajang ini menjadi pembuktian terakhir Milla setelah gagal lolos ke putaran final Kualifikasi Piala Asia U-23 dan finis sebagai peringkat tiga di SEA Games.
"Kami sudah cukup kenal pemain muda yang ada di Indonesia. Kami tahu bahwa kami dapat bergantung dengan pemain senior dan saya yakin pemain senior bisa beradaptasi dengan ide kami," ujarnya.