Liputan6.com, Jakarta Harga emas berakhir melemah, menambah pelemahan secara mingguan, menyusul investor menunggu petunjuk dari rencana The Federal Reserve terkait pemangkasan suku bunga.
Emas untuk kontrak Desember turun US$ 3,6 at 0,3 persen dan menetap di harga US$ 1.273 per ounce seperti dilansir dari Marketwatch, Jumat (6/20/2017).
Advertisement
Logam kuning pada Rabu kemarin naik meski indeks aktivitas bulanan sektor layanan publik yang dirilis pada hari itu menunjukkan pembacaan terkuat sejak pertengahan 2005 lalu.
Harga juga diperkirakan akan turun secara mingguan sebesar 0,9 persen setelah mencatat penurunan dalam 3 pekan terakhir. Saham emas pun turun 0,14 persen pada transaksi Kamis kemarin.
Sementara harga perak untuk kontrak Desember turun 1,4 sen atau di bawah 0,1 persen untuk berakhir di harga US$ 16.638 per ounce, sementara saham peraknya naik 0,2 persen.
"Nada bearish dari emas kebanyakan disebabkan oleh pengetatan kebijakan moneter," ujar Adrienne Murphy, Kepala Analis pasar di AvaTrade.
"Kenaikan dari biaya pinjaman, juga memangkas neraca keuangan akan memberikan ketegangan yang besar pada harga logam mulia tersebut," ujarnya.