Liputan6.com, San Jose - Setidaknya 20 orang di Kosta Rika, Nikaragua, dan Honduras tewas akibat Badai Nate. Negara-negara di Amerika Tengah pun telah memberlakukan keadaan darurat di tengah terjangan badai tropis itu.
Badai yang saat ini bergerak menuju Amerika Serikat itu, telah menyebabkan hujan lebat, tanah longsor, dan banjir. Akibatnya jalanan tak dapat dilewati, sejumlah jembatan hancur, dan rumah-rumah turut rusak.
Baca Juga
Advertisement
Di Kosta Rika, hampir 400.000 orang terputus dari aliran air bersih. Sementara itu ribuan lainnya terpaksa tidur di tempat pengungsian.
Dikutip dari BBC, Jumat (6/10/2017), seluruh perjalanan kereta api terpaksa ditunda dan puluhan penerbangan dibatalkan akibat Badai Nate yang menerjang Kosta Rika. Lebih dari 10 taman nasional yang menjadi tujuan wisatawan juga ditutup.
Selain di Kosta Rika, badai tropis itu juga menyebabkan infrastruktur di Nikaragua rusak parah.
Hingga saat ini, lebih dari 20 orang di Amerika Tengah dinyatakan hilang setelah badai itu menerjang.
Menurut prediksi cuaca, Badai Nate akan terus menguat dan masuk ke dalam badai kategori satu -- tingkat terendah dalam skala Saffir-Simpson -- sebelum mencapai daratan pesisir selatan Amerika Serikat pada 8 Oktober 2017.
Sejumlah perusahaan minyak yang beroperasi di Teluk Meksiko mengevakuasi stafnya yang bekerja di wilayah yang akan dilewati Badai Nate.