Pelapor Tak Percaya Twitter Nikita Mirzani Dibajak

Pelapor melihat ada kejanggalan dengan pengakuan Nikita Mirzani soal Twitter-nya dibajak.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 06 Okt 2017, 15:40 WIB
Nikita Mirzani (Herman Zakharia/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Nikita Mirzani membantah telah menghina Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melalui Twitter. Menurut artis sensasional tersebut, ia tak pernah melakukan cuitan yang menghina Gatot Nurmantyo dan malah menuduh ada pihak lain yang ingin menjatuhkannya.

Namun banyak pihak yang meragukan pengakuan Nikita Mirzani. Salah satunya adalah Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda (PIM) yang tak mau percaya begitu saja. Mereka bahkan melaporkan Nikita Mirzani ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sekaligus meminta KPI untuk memboikot Nikita dari pertelevisian Tanah Air.

Sam Aliano Ketua Pengusaha Muda laporkan Nikita Mirzani ke KPI (Adrian Putra/bintang.com)

"Kami sudah serahkan ke polisi, apakah dia yang tulis sendiri apa enggak. Dia sebut merasa enggak bersalah, boleh saja dia sebut dia tidak bersalah, biarkan polisi membuktikan kebenarannya," ujar Sam Aliano selaku Ketua PIM, usai mengadu ke kantor KPI di Jalan Harmoni, Jakarta Pusta, Jumat (6/10/2017).

Sam Aliano punya alasan tak percaya dengan pengakuan Nikita Mirzani. Menurut Sam, cuitan Nikita di Twitter pribadinya telah dihapus.

"Katanya dia tidak menulis hal itu, dan Nikita malah menghapus cuitannya. Itu tanda-tanda adanya keganjalan di situ," kata Sam Aliano.

Aktris Nikita Mirzani menggelar jumpa pers di kawasan Kemang Jakarta, Rabu (4/10). Nikita menegaskan tidak tahu-menahu soal cuitan yang menyinggung film G30s/PKI dan menyeret nama Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sam Aliano memilih melaporkan Nikita Mirzani ke KPI, lantaran sudah ada beberapa lembaga yang melaporkan bintang film Comic 8 itu ke polisi.

"Sudah ada yang melapor ke polisi. Kami melapornya ke sini (KPI) untuk mencekal Nikita Mirzani tayang ditelevisi. Ini sebagai efek jera dan juga pembelajaran buat orang yang menebar kebencian," kata Sam Alaino.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya