Liputan6.com, Jepang - Polisi di Jepang kini tengah mencari cara lain agar membuat mereka tetap sibuk. Jumlah angka kriminalitas yang turun dari tiga belas tahun yang lalu, tidak sebanding dengan jumlah aparat polisi yang terus meningkat. Saat ini polisi Jepang malah lebih sibuk mengurusi persoalan kriminalitas pada tindak pidana yang tergolong ringan.
Baca Juga
Advertisement
Bedasarkan data UNODC, tingkat pembunuhan di Jepang hanya mencapai 0,3 dari 100 ribu orang. Jumlah ini membuat Jepang menjadi negara dengan tingkat pembunuhan paling rendah di Dunia.
Meski bergitu, bukan berarti Jepang benar-benar bersih dari tindak kejahatan. Sejumlah kejahatan yang tergolong ringan seperti mencuri sepeda dan menggunakan obat-obatan terlarang bisa berujung pada tindakan serius dari pihak kepolisian.
Melansir Economist, Minggu (8/10/2017), seorang pria bahkan pernah ditahan karena ketahuan mencorat-coret poster Shinzo Abe, Pedana Mentri Jepang dengan kumis Adolf Hitler.
Sering kali, para polisi bahkan masuk ke wilayah kampus tanpa izin hanya untuk menindak mahasiswa yang berbuat onar. Upaya tersebut mereka lakukan agar tetap memberikan kenyamanan pada warga.
Faktor penurunan tindak kejahatan di Jepang, sebenarnya disebabkan karena adanya hukuman yang tegas untuk para perilaku kejahatan. Tentunya dengan peraturan keras tersebut, juga dapat melemahkan kelompok kriminal seperti Yakuza.
Walaupun berusaha agar membuat kota tetap aman, para polisi tersebut masih dinilai lamban untuk kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Padahal jumlah pelecehan seksual dan pemerkosaan di Jepang tidak terbilang sedikit.
(Ai/Ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan video menarik berikut ini: